Surabaya,3 Febuary 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Inflasi kawasan euro secara tak terduga meningkat ke rekor, melampaui ekspektasi paling tidak dalam setidaknya dua dekade dan memicu taruhan bahwa Bank Sentral Eropa dapat menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan.Seperti contoh indeks harga konsumen melonjak 5,1% dari tahun lalu di bulan Januari, naik dari 5% di bulan Desember.Membuat pelaku pasar berspekulasi bahwa ECB kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 10 basis poin pada bulan Juli, bukan pada bulan September.Meski Demikian 2 negara besar di Eropa seperti Jerman dan Prancis masih mengalami lonjakan biaya energi menarik pertumbuhan harga lebih tinggi di seluruh blok mata uang 19 anggota secara keseluruhan.Meski demikian repon dari ECB kemarin adalah bahwa serangan inflasi saat ini bersifat sementara yang membuat ECB akan menghadapi pernyataan sulit pada konfersi persnya hari ini.
Beberapa hal yang di lakukan pemerintah untuk meredam efek tersebut salah satu nya adalah membantu rumah tangga yang berjuang dengan melonjaknya biaya energi, yang melonjak 28,6% pada Januari di seluruh blok mata uang yang beranggotakan 19 orang. Ada juga tanda-tanda bahwa gangguan pasokan menjadi kurang akut, sementara efek statistik dari pemotongan pajak penjualan sementara di Jerman juga menghilang, membantu menurunkan inflasi utama di sana.
Dampak Terhadap Pasar: EUR/USD Bearish
Entry Sell
R1: 1.13667
R2: 1.143166
R3: 1.14774
Take Profit
S1: 1.113376
S2: 1.104096
S3: 1.097073
Sumber Berita:
https://www.medcom.id/ekonomi/global/0KvoqmoN-makin-tinggi-inflasi-di-eropa-cetak-rekor-baru
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220127/620/1493865/inflasi-asia-susul-as-dan-eropa