Jakarta, 15 November 2022
Annisza Alfannita
Pasar properti Inggris bisa berada di ambang penurunan besar, dengan beberapa pengamat pasar memperingatkan jatuhnya harga hingga 30%. Permintaan pembeli rumah baru jatuh pada bulan Oktober ke level terendah sejak krisis keuangan 2008, laporan surveyor perumahan RICS terbaru menunjukkan minggu lalu. Gambaran ekonomi Inggris yang melemah, ditambah dengan kenaikan biaya pinjaman dan inflasi yang sangat tinggi, memberikan tekanan pada pembayaran hipotek.
Hunt mengatakan tidak melakukan apa-apa pada defisit bukan pilihan. Menteri Keuangan melihat risiko memburuknya resesi, kenaikan pajak akan mempertaruhkan ketegangan baru di Partai Konservatif. Hunt mengatakan pemotongan pengeluaran harus seimbang, rencana anggaran akan mengatasi masalah pasar tenaga kerja, energi.
Kesimpulan:
Gambaran ekonomi Inggris yang melemah, ditambah dengan kenaikan biaya pinjaman dan inflasi yang sangat tinggi, memberikan tekanan pada pembayaran hipotek dan para pelaku pasar. Pernyataan Hunt, Menteri Keuangan Inggris, mengindikasikan resiko memburuknya resesi, kenaikan pajak
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk GBP, Tren Bullish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi:
Resistance 1: 165.670
Resistance 2: 166.700
Resistance 3: 167.690
Target Take Profit:
Support 1: 163.650
Support 2: 162.660
Support 3: 161.620
Sumber Berita:
https://www.cnbc.com/2022/11/15/uk-property-market-at-risk-of-major-downturn-as-recession-fears-loom.html
https://www.reuters.com/world/uk/uks-hunt-says-budget-plan-will-be-balanced-2022-11-13/