Jakarta ,8 Desember 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Intervensi verbal dari Gubernur Bank Sentral Japan BOJ Kazuo Ueda, membuat mata uang Yen Jepang menguat 2% terhadap mata uang US Dollar kemarin. Pernyataan Ueda tersebut dirilis setelah mengadakan pertemuan rutin dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang dilakukan setiap kuartal. Kebijakan ultra longgar dari BOJ akan berakhir, dimana Ueda mengatakan bahwa BOJ mempunyai beberapa pilihan mengenai target suku bunga setelah menarik biaya pinjaman jangka pendek keluar dari wilayah negative. Berdasarkan data ekonomi negara Jepang saat ini terlihat bahwa angka inflasi berada pada level 2,9% dan sudah 19 bulan berada diatas target BOJ yaitu 2%, sehingga kenaikan upah pekerja diproyeksikan akan meningkat untuk memberikan kompensasi kepada karyawan atas kenaikan biaya hidup. Perubahan kebijakan BOJ dari ultra longgar menjadi pengetatan likuiditas membuat para pelaku pasar memburu mata uang Yen Jepang ditengah ekspektasi pasar terhadap bank sentral negara maju mulai menghentikan kenaikan suku bunga dimasa yang akan datang.
Ekspektasi Pasar
Perubahan kebijakan moneter BOJ membuat GBPJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bearish pada range 179.13 – 182.08
Trading Plan :
Sell Limit 182.08 – 183.61 dengan target 177.41 – 179.12
Stoploss 186.05
Grafik GBPJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.