Rio Wibawa
Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 28 Februari 2023, 13:47 WIB
Pagi tadi, data terkait produksi pabrik Jepang dirilis dan menunjukkan penurunan tertajam dalam delapan bulan terakhir ini. Data ini menunjukkan angka penurunan ke -4.6% dari data sebelumnya di 0.3% dan prediksi di -2.6%. Selain itu, data retail sales Jepang juga dirilis dan menunjukkan angka yang positif dimana ia naik ke 6.3% dari 3.8% sebelumnya dan mengalahkan prediksi di 4.0%. Kedua data ini menunjukkan situasi yang sangat berbeda dimana konsumsi dalam negeri kuat sedangkan produksi pabrik Jepang khususnya di bidang otomotif dan chip menurun akibat lemahnya permintaan dari luar negeri. Walau data retail sales bagus, data output produksi pabrik Jepang yang buruk ini sangat berdampak bagi Jepang karena Jepang dikenal dengan ekspor otomotif dan teknologinya. Untuk menopang dan meningkatkan angka ekspor maka dibutuhkan suku bunga yang ultra longgar agar barang ekspornya lebih murah bagi para pembeli dari luar negeri.
Hal serupa juga disebutkan oleh Ueda dan calon Deputi Gubernur BoJ, Shinichi Uchida, yang mengatakan bahwa kemungkinan perubahan kebijakan ultra-longgarnya dalam waktu dekat harus dikesampingkan terlebih dahulu. Uchida sendiri masih mendukung kebijakan ultra-longgar untuk saat ini. Adanya data output pabrik yang lemah yang mendukung suku bunga yang rendah serta pernyataan Ueda dan Uchida yang tidak akan segera mengubah kebijakan ultra-longgar BoJ dapat melemahkan Yen (JPY).
Kesimpulan:
Perlunya kebijakan ultra-longgar agar dapat mendorong angka ekspor dan mendukung output pabrik serta pernyataan Ueda dan Uchida yang masih mendukung kebijakan ultra-longgar dapat kembali melemahkan Yen.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 134.475
Support 2: 132.483
Support 3: 130.556
Target Take Profit
Resistance 3: 142.827
Resistance 2: 140.193
Resistance 3: 137.559
Stop Loss: 128.500
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/asia/japans-factory-output-suffer-biggest-fall-8-months-2023-02-28/