Rio Wibawa
Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 25 September 2023, 10:44 WIB
3 bank sentral, SNB, BOE, & BOJ telah merilis kebijakan moneternya menyusul The FED di Kamis subuh. Untuk SNB, bank sentral Swiss yang merilis kebijakannya di hari Kamis minggu lalu, SNB memutuskan untuk menahan atau melakukan jeda kenaikan suku bunga di angka 1.75% dan mengakhiri kenaikan selama 5 kali berturut-turut. Adanya inflasi di Swiss yang berada di bawah target SNB sendiri serta risiko ekonomi global yang dapat melambat ke depannya terutama dari Eropa dengan masalah energinya untuk menghadapi musim dingin menjadi alasan SNB melakukan jeda kenaikan ini. SNB juga merasa kalau suku bunganya sekarang akan cukup untuk melawan tekanan inflasi ke depannya. Keputusan SNB ini bisa dikatakan dovish karena kemungkinan besar SNB sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya walau masih membuka peluang kenaikan jika dperlukan. Alhasil, mata uang CHF pun dapat melemah. Lanjut ke BOE dari Inggris yang juga melakukan jeda kenaikan suku bunga di angka 5.25% dan mengakhiri 14 kali kenaikan berturut-turut sejak Desember 2021. Adanya data inflasi yang turun cukup tajam serta prediksi bahwa inflasi dapat turun dengan tajam dalam waktu yang dekat mendorong BOE untuk melakukan keputusan ini. BOE juga memprediksi kelesuan ekonomi akan meningkat serta pasar tenaga kerja terlihat lemah. Walau BOE mengatakan pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan, adanya keputusan BOE untuk jeda ini serta nada BOE yang dovish ini akan mendorong GBP untuk melemah. Berlanjut ke BOJ dari Jepang yang sesuai prediksi analis memutuskan untuk menahan suku bunganya di angka -0.1% serta tidak mengubah YCCnya. BOJ menyebutkan bahwa ketidakpastian yang sangat tinggi untuk ekonomi Jepang & global menjadi alasan BOJ melakukan jeda kali ini. BOJ juga mengatakan bahwa mereka akan dengan sabar melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter ini. Keputusan ini serta nada BOJ yang terkesan dovish ini pun dapat membuat JPY melemah lebih lanjut terutama setelah tidak adanya follow-up dari pernyataan Ueda yang mengindikasikan BOJ dapat segera pivot dari zona suku bunga negatifnya. Walau begitu, perbincangan terkait intervensi semakin marak dianatar pejabat BOJ dan pemerintah Jepang yang tentu dapat membuat JPY menguat tiba0tiba di perdagangan.
Kesimpulan:
Keputusan SNB & BOE yang dovish dapat mendorong CHF & GBP untuk melemah sementara keputusan BOJ yang dovish akan mendorong JPY melemah walau kemungkinan tidak akan berlangsung lama karena kemungkinan intervemsi semakin tinggi.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish bagi CHF & GBP
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.29196
Resistance 2: 1.25874
Resistance 1: 1.23213
Target Take Profit
Support 1: 1.20325
Support 2: 1.17484
Support 3: 1.14421
Stop Loss: 1.31878
Sumber:
https://www.cnbc.com/2023/09/25/cnbc-daily-open-summer-of-discontent.html
https://www.reuters.com/markets/asia/global-markets-view-asia-graphics-pix-2023-09-24/
https://www.cnbc.com/2023/09/22/bank-of-japan-september-2023-interest-rates-meeting-monetary-policy.html?&qsearchterm=bank%20of%20japanese
https://www.reuters.com/markets/currencies/sliding-yen-stokes-intervention-threat-dollar-reigns-2023-09-25/
https://www.cnbc.com/2023/09/21/bank-of-england-ends-run-of-14-straight-interest-rate-hikes.html?&qsearchterm=bank%20of%20england
https://www.cnbc.com/2023/09/21/swiss-national-bank-holds-rates-unchanged-ending-hike-streak.html?&qsearchterm=snb