Jakarta, 17 Maret 2022 Oleh Yansen
Federal Reserve America secara menyakinkan menaikkan suku bunga sebesar 0.25% seperti yang diumumka pada pukul 01:00 pagi tadi WIB. Ini menjadi kenaikan pertama sejak December 2018. Pejabat FED melakukan pergerakan yang agresif dalam upaya menaikkan suku bunga kedepannya di sisa meeting dan hawkish dalam meningkatkan prospek inflasi mereka. Seiring dengan kenaikan suku bunga, komite juga memperkirakan kenaikan pada masing-masing dari enam pertemuan yang tersisa tahun ini, menunjuk ke tingkat dana konsensus 1,9% pada akhir tahun. Sementara itu Pemerintah Jepang akan mengamati dengan cermat pergerakan nilai tukar karena stabilitas pasar βsangat penting,β kata Menteri Keuangan Shunichi Suzuki pada hari Selasa setelah penurunan yen ke level terendah lima tahun terhadap dolar. Pelemahan yen akan meningkatkan keuntungan eksportir, tetapi memberikan pukulan bagi rumah tangga dan pengecer dengan menggelembungkan biaya impor makanan, bahan bakar dan barang-barang bahan mentah lainnya.
Kesimpulan: Dengan adanya kenaikan suku bunga US ini, membuat mata uang USD memperkokoh fundamentalnya, dan JPY mengalami penurunan dalam kebijakan pemerintah baru aru ini.
Tren untuk pasar: Bullish untuk USD dan Bearish untuk JPY.
Pasangan pair: Buy USDJPY
Indicator Angka Ekonomi:
USD = +0.84
JPY = -0.86
Timeframe: D1
Target open:
Support 1: 117.26
Support 2: 117.71
Support 3: 118.22
Target profit:
Resistance 1: 119.19
Resistance 2: 119.65
Resistance 3: 120.16
Sumber Berita:
- https://www.reuters.com/world/asia-pacific/japan-households-accumulate-record-financial-assets-covid-curbs-spending-2022-03-17/
- https://www.cnbc.com/2022/03/15/japans-finance-minister-calls-for-stable-moves-as-yen-weakens.html?&qsearchterm=japan