Bandung, Selasa 14 September 2021 Pukul 10.00 WIB oleh Irwan Redyawan
Harga emas sedikit menguat pada awal perdagangan sesi AS hari Senin (13/09/2021) di tengah bangkitnya indeks dollar AS, dengan para pelaku pasar mulai berani masuk dengan sentimen yang berhati-hati mendorong naiknya dollar AS yang menjadi safe-haven. Sentimen positip bagi dollar AS adalah pengejaran yang persisten dari pemerintah Cina atas perusahaan tekhnologi AliPay yang membebani saham global dan tentunya turunnya kasus Covid – 19 di AS.
Sebelumnya dollar AS sempat terdorong naik karena angka PPI AS bulan Agustus yang naik 0.7%, lebih dari yang diperkirakan. Perhatian para pelaku pasar pada awal minggu ini ada pada laporan CPI AS bulan Agustus yang siap dirilis pada hari Selasa. CPI AS bulan Agustus diperkirakan muncul di 0.4% turun dari angka 0.5% pada bulan Juli. Secara tahunan CPI diperkirakan muncul di 5.4% pada bulan Agustus, sama dengan pada bulan Juli yang artinya munculnya angka yang lebih daripada yang diperkirakan akan mendorong naik dollar AS dan pada gilirannya akan menekan harga emas.
Jika inflasi AS tetap tinggi, maka Federal Reserve akan mengurangi skema pembelian obligasinya pada tahun ini di tambah sikap The Fed sendiri yang sama sekali tidak bereaksi terhadap angka NFP bulan Agustus yang lemah.
Efek Terhadap Pasar
Secara keseluruhan, XAU/USD memiliki alasan untuk turun jika angka inflasi AS tetap tinggi. Hal ini tentunya membuat harga emas dunia kedepanya berpeluang mengalami penurunan.
Trading Plan :
Sell Limit antara 1799.89 s/d 1814.65 Take profit diantara 1785.13 s/d 1770.37
Grafik XAUUSD timeframe D1 (daily)