Tangerang, 21 April 2021 12.35 WIB by Suzan Tengkar
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Rusia akan segera memiliki lebih dari 120.000 tentara di perbatasan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa mengajak Vladimir Putin untuk bertemu dengannya di wilayah Donbass, Ukraina timur, untuk pembicaraan tentang mengakhiri konflik di sana dan meredakan ketegangan antara kedua negara.
Perselisihan Ukraina dan Rusia ketika Kyiv dan Moskow saling menyalahkan atas meningkatnya bentrokan di Donbass, tempat pasukan Ukraina bertempur melawan pasukan yang didukung Rusia dalam konflik yang menurut Ukraina telah menewaskan 14.000 orang sejak 2014. Ukraina, sekutu Baratnya dan NATO menuduh Rusia melakukan peningkatan pasukan “provokatif” di perbatasan timur Ukraina dan di Krimea. Rusia pada gilirannya menuduh Amerika Serikat dan NATO melakukan “aktivitas provokatif” di kawasan Laut Hitam. Kebuntuan tersebut telah mendorong Ukraina untuk mendesak negara-negara anggota NATO untuk menerima Ukraina ke dalam aliansi militer . Ia juga meminta Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru pada Moskow tetapi mengakui bahwa UE mungkin belum siap untuk melakukannya.
Sumber :
Kesimpulan :
Lebih dari 120.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina akan menambahkan ketegangan Ukraina dan Rusia dan Uni Eropa belum siap ketika diminta untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru pada Moskow. Hal ini akan mempengaruhi mata uang Uni Eropa
Ketegangan Ukraina Rusia dapat menjadikan safeheaven EURJPY sebagai pilihan pasar kedepannya.
Efek terhadap pasar :
Kekhawatiran Ukarina terhadap jumlah tentara Rusia yang ada di perbatasan Ukraina dapat melemahkan EURJPY
Trading Plan :
Sell Limit EURJPY di 130.67 – 131.65 dan Take Profit di 128.71 – 129.35