Kenaikan Harga Minyak dan Lonjakan Inflasi Eropa Menekan EURCAD

Tangerang, 09 Feb 2021 oleh Suzan Tengkar

 

Lonjakan inflasi yang tidak terduga pada bulan Januari lalu membuat Bank Sentral Eropa (ECB) harus mempertahankan stimulus berlebihan. Adanya tekanan harga yang mendasari kemungkinan akan tetap lemah karena permintaan yang lemah, tekanan upah rendah dan apresiasi nilai tukar Euro maka ECB berjanji untuk mempertahankan kondisi pembiayaan yang menguntungkan.

Perdagangan Senin, harga minyak naik 2% ke level tertinggi dalam lebih dari setahun. Hal ini didorong oleh pemotongan pasokan diantara produsen utama dan harapan untuk stimulus ekonomi AS lebih lanjut. Arab Saudi menjanjikan pemotongan pasokan tambahan pada Februari dan Maret menyusul pengurangan oleh anggota lain dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya. Investor mengawasi paket bantuan COVID-19 senilai $ 1,9 triliun untuk Amerika Serikat yang diharapkan akan disahkan segera bulan ini.

 

Sumber :

https://www.reuters.com/article/us-ecb-policy/ecb-must-keep-easy-money-policy-in-place-despite-inflation-surge-lagarde-idUSKBN2A81VA?il=0

https://www.reuters.com/article/us-global-oil/oil-rises-2-to-more-than-one-year-high-on-supply-cuts-stimulus-hopes-idUSKBN2A802Y?il=0

 

Efek terhadap pasar :

Lonjakan Inflasi membuat EUR melemah dan CAD menguat ketika harga minyak naik.

 

Trading Plan :

Sell Limit EURCAD di 1.5364 – 1.5445 dan Take Profit di 1.5263 – 1.5168

Baca Juga :   Pemulihan Ekonomi Di China

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Negosiasi Debt Ceiling Akhirnya Tercapai, Apa Langkah Berikutnya?

Rio Wibawa Instagram: @RW_BeritaForex Tiktok: @RW_beritaforex Youtube: RW_BeritaForex Jakarta, 30 Mei 2023, 13:39 WIB   …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami