Kenaikan Harga Minyak Membuat pairs USD/CAD Tertekan

Depok, 3 Februari 2021 ; 06.27 WIB, by Daniel Octavianus

Harga minyak naik 2% pada hari Selasa, mencapai tertinggi dalam 12 bulan setelah produsen utama menunjukkan bahwa mereka mengekang produksi secara kasar sejalan dengan komitmen. Minyak mentah Brent ditutup naik $ 1,11, atau 2%, pada $ 57,46 per barel, kenaikan hari ketiga berturut-turut. Selama sesi, menyentuh $ 58,05, tertinggi sejak Januari tahun lalu.

Minyak AS naik $ 1,21, atau 2,3%, menjadi ditutup pada $ 54,76, setelah mencapai sesi tertinggi $ 55,26, tertinggi dalam satu tahun.

Disisi lain, ada kelebihan likuiditas pada USD yang membuat  suku bunga semalam menjadi hampir ke titik nol. Sehingga membuat pelemahan pada sisi USD. Begitupun pada suku bunga jangka pendek China yang turun ke posisi terendah dalam dua minggu terakhir sehingga berpengaruh pada negara – negara yang cukup berhubungan dengan China.

 

Ekspektasi Pasar

Dipresiksi pair USD/CAD bergerak dalam range, 1.27458 – 1.28376

Dipresiksi pair AUD/USD bergerak dalam range, 0.75576 – 0.76558

 

Trading Plan

Baca Juga :   Data NFP yang mengecewakan melemahkan USD secara sementara

Sell Limit USD/CAD 1.28376 – 1.29010 dengan target 1.27458 – 1.27148

Sell Limit AUD/USD 0.76550 – 0.77075 dengan target 0.75576 – 0.75114

 

Grafik USD/CAD D1

Grafik USD/CAD H1

Grafik AUD/USD D1

Grafik AUD/USD H1

 

About Reza Aswin

Check Also

Krisis Keuangan Amerika Serikat

Perbankan Amerika Serikat saat ini menjadi sorotan pelaku pasar karena Silicon Valley Bank dan Signature …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami