Rio Wibawa
Jakarta, 30 September 2022, 11:56 WIB
The FED sudah menaikkan suku bunga besar-besaran tahun ini dengan kenaikan 75 basis poin di meeting terakhirnya. Selain itu, masih banyak pejabat The FED yang bernada hawkish dan juga ingin menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk melawan inflasi yang masih berada di sekitar level 8%, jauh dari target 2%. Kenaikan suku bunga yang drastis ini seharusnya menimbulkan efek pelemahan pada permintaan dan pasar tenaga kerja namun, data di lapangan menunjukkan klaim pengangguran di AS malah turun menyentuh tingkat terndahnya dalam 5 bulan terakhir. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan bagi The FED dimana mereka akan memiliki ruang gerak lebih untuk menaikkan suku bunga secara agresif ke depannya. Sentimen ini akan membuat USD menguat ke depannya di perdagangan.
Kesimpulan:
Data kalim pengangguran terbaru yang menunjukkan tingkat pengangguran turun ke tingkat terendah dalam 5 bulan terakhir akan menambah keyakinan The FED untuk menaikkan suku bunga secara agresif ke depannya demi menurunkan inflasi.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk EUR
Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.02572
Resistance 2: 1.00284
Resistance 1: 0.98717
Target Take Profit
Support 1: 0.95770
Support 2: 0.93486
Support 3: 0.91482
Stop Loss: 1.05759
Sumber:
https://www.cnbc.com/2022/09/28/stock-market-news-open-to-close-futures-live-updates.html
https://www.cnbc.com/2022/09/29/stock-futures-are-flat-following-thursdays-broad-sell-off.html
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-pix-2022-09-30/
https://www.cnbc.com/2022/09/29/jobless-claims-hit-five-month-low-despite-feds-efforts-to-slow-labor-market.html