Surabaya,12 Januari 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Setelah kemarin rilis data inflasi amerika yang sudah menyentuh angka 7% sesuai dengan harapan pelaku pasar membuat mata uang amerika melemah yang di sebabkan oleh ketakukan inflasi yang tidak terkendali di tengah ledakan pandemic covid di Negara tersebut.Menurut kepala pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) awat inap COVID-19 di Amerika Serikat telah meningkat sekitar 33% dan kematian naik sekitar 40% dari seminggu sebelumnya.Diperkirakan terjadi nya peningkatan kasus covid akan bisa memuncak dalam beberapa minggu mendatang yang bias ditandai dengan adanya laporkan 1,35 juta kasus COVID-19 dalam sehari, memecahkan rekor global
Hal ini juga di dukung oleh pernyataan The FED pada risalah nya kemarin yang bernada kurang hawkish yang membuat investor ragu untuk jangka pendek terhadap keputusan yang di berikan pada saat FOMC.Meskipun demikian jika kita lihat dari data unemployment rate nya yang sudah berada di 3,9% dan inflasi yang sudah memanas di angka 7%.Didukung juga oleh laporan dari Mortgage Bankers Association pada hari Rabu yang mengatakan ukuran mingguan rata-rata tingkat kontrak pada hipotek suku bunga tetap 30 tahun melonjak menjadi 3,52% dalam pekan yang berakhir 7 Januari dari 3,33% seminggu sebelumnya.
Dampak Terhadap Pasar USD/CHF Bullish
Entry Posisi Buy
S1: 0.911227
S2: 0.906349
S3: 0.901958
Take Profit:
R1: 0.925497
R2: 0.932083
R3: 0.939401
Sumber Berita:
https://www.reuters.com/world/us/us-mortgage-interest-rates-surge-by-most-almost-2-years-2022-01-12/
https://www.reuters.com/world/us/americans-grapple-with-prolonged-testing-woes-amid-omicron-surge-2022-01-12/