Thursday , 28 March 2024

Kenaikan Suku Bunga Oleh Bank of Canada Akankah Mem-perbaiki Perekonomiannya?

Jakarta, 27 Oktober 2022 By Toto Wiratmoko.

Terlihat pada tahun 2022 ini, Bank of Canada telah mengambil kebijakan menaikkan suku bunga sebanyak enam kali. Pada bulan Oktober ini, Bank of Canada kembali menaikkan suku bunganya sebesar 50 poin menjadi 3,75% pada hari Rabu kemarin. Pertarungan Bank of Canada melawan inflasi pada akhirnya malah dapat mendorong negara itu ke dalam resesi dan dapat merugikan jutaan orang di negara tersebut.

Bahkan Bank sendiri mengakui adanya kemungkinan resesi “teknis”, yang berarti dua kuartal secara berturut-turut mengalami pertumbuhan PDB negatif. “Beberapa kuartal dengan pertumbuhan sedikit di bawah nol sama mungkinnya dengan beberapa kuartal dengan pertumbuhan positif kecil,” kata Bank of Canada di laporan kebijakan moneternya.

“Mereka mengatakan ada peluang 50 persen dari resesi, tetapi mereka tetap melanjutkan kenaikan suku bunga. Ada semacam disonansi kognitif dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Mungkin ada kemungkinan 80 atau 90 persen dari resesi, bagaimanapun juga, ” kata Jim Stanford, ekonom senior di Center for Future Work. “Resesi ini akan membuat satu juta orang Kanada kehilangan pekerjaan dan membuat jutaan lainnya menderita karena suku bunga yang tinggi”, ia melanjutkan.

Keputusan suku bunga Bank of Canada berikutnya adalah pada 7 Desember. Gubernur Tiff Macklem menjelaskan bahwa Kanada harus mengharapkan kenaikan suku bunga lagi bulan itu, meskipun itu bisa menjadi langkah 25 basis poin yang lebih kecil. Dan itu kemungkinan bukanlah kenaikan yang terakhir, “Fase pengetatan ini akan segera berakhir. Kami semakin dekat ke titik itu, tapi kami belum sampai di sana,” kata Macklem.

Baca Juga :   EURCAD dan AUDCAD Tertekan Karena Kasus Covid di Jerman dan Banjir di Australia

Bank of Canada juga memangkas perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi Kanada. Dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,8 persen menjadi hanya 0,9 persen pertumbuhan PDB tahun depan. Hal ini semakin memicu spekulasi bahwa pertumbuhan ekonomi di Kanada diperkirakan akan “macet” di kuartal mendatang.

Sementara itu, Rishi Sunak pada hari penuh pertamanya sebagai Perdana Menteri Inggris baru, telah berhadapan dengan pemimpin Partai Buruh di Commons saat mereka berbenturan dengan krisis ekonomi dan biaya hidup.

Sunak telah membuang hampir semua yang tersisa dari cetak biru ekonomi pendahulunya Liz Truss, pemberlakuan kembali larangan fracking dan menolak untuk menjamin pensions triple lock.

 

Mengakhiri pensions triple lock untuk tahun 2024-25 akan menghemat £11 miliar.

“Itu adalah sesuatu yang akan dimasukkan ke dalam laporan fiskal, kami tidak akan berkomentar sebelum laporan fiskal atau anggaran,” kata juru bicara Sunak.

Juru bicara itu juga mengkonfirmasi perubahan sisi pasokan Truss yang direncanakan telah ditinggalkan, yang ditargetkan pada delapan bidang termasuk perencanaan, lingkungan dan pengasuhan anak dan yang dapat mengantarkan gelombang deregulasi baru.

Baca Juga :   Makin Banyak Negara Bagian AS Yang Memperluas Pemakaian Vaksin

Sunak juga dianggap mewaspadai janji Truss untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan, komitmen dari kampanye kepemimpinannya. Ia juga sedang mempersiapkan serangkaian reformasi radikal untuk mengubah sistem pendidikan bangsa.

Perdana menteri merencanakan perubahan yang luas termasuk “sarjana muda Inggris” baru dan jaringan lembaga teknis elit untuk mengubah pelatihan kejuruan.

Ia juga sedang mempertimbangkan kembali kenaikan pajak dan pemotongan belanja publik yang besar setelah perbaikan dramatis dalam keadaan keuangan negara dan menunda pernyataan fiskal jangka menengah dari Senin depan hingga 17 November. Jeremy Hunt, kanselirnya mengatakan bahwa “beberapa pajak akan naik” sementara yang lain “tidak akan dipotong secepat yang diinginkan orang”, dengan penghasilan tinggi dilaporkan ditargetkan dengan kenaikan pajak hingga £ 20 miliar.

Efek Terhadap Pasar

Melihat kenaikan suku bunga berturut-turut di Canada masih belum mampu untuk mendongkrak perekonomian mereka dan gebrakan kebijakan baru di bawah pimpinan Rishi Sunak, maka kemungkinan rally GBPCAD masih berlanjut.

Ekspetasi Pasar

Diprediksi pair GBPCAD bergerak dalam range 1,55926 – 1,58491

 

Trading Plan

Buy Limit 1,54505 – 1,55926 dengan target 1,58491 – 1,59917

Stoploss 1,53646

Grafik GBPCAD Timeframe D1

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami