Bandung, Rabu 22 Juli 2021 Pukul 08.00 WIB oleh Irwan Redyawan
Dolar AS bergerak sedikit lebih menguat pada hari Rabu (21/07), selain dipicu oleh laporan tingkat inflasi AS yang melonjak tinggi secara tahunan, juga sebagian besar didorong oleh ekspektasi bahwa kekuatan ekonomi AS dapat mendorong suku bunga naik. Data Consumer Price Index (CPI) secara tahunan naik menjadi 5.4%, jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.9% angka ini menjadi yang tertinggi sejak bulan Agustus 2008.
Pertemuan ECB (Bank Sentral Eropa) pada hari Kamis ini yang diperkirakan oleh beberapa analis cenderung bernada dovish setelah Presiden ECB Christine Lagarde sebelumnya memperkirakan perubahan panduan dalam wawancara minggu lalu yaitu ECB mengumumkan strategi baru yang memungkinkan bank untuk mentolerir inflasi di atas target 2% dan mengatakan pedoman panduan kebijakan ini akan ditinjau kembali. Sebagai informasi, ECB akan memulai pengurangan pembelian aset terkait pandemi setelah pertemuan September 2021 dan akan menghentikan pembelian pada akhir Maret 2022.
di sisi lain, Virus Corona varian Delta yang sangat capat penularanya sedang menyebar baik di Eropa maupun di AS, namun lebih menekan Eropa, Infeksi Covid-19 kembali melonjak di Eropa setelah lebih dari dua bulan melandai. Badan Pengendalian Penyakit Uni Eropa (ECDC) memprediksi ada lonjakan hingga lima kali lipat kasus Covid -19 pada 1 Agustus 2021 nanti. Peningkatan ini disebabkan varian Delta yang sangat cepat penularanya serta tindakan pelonggaran aturan yang dilakukan negara- negara Eropa antara 5 sampai 11 Juli lalu, jumlah kasus baru di Uni Eropa melonjak lebih dari 65% dalam dua minggu berturut-turut. di AS sendiri, infeksi Covid -19 naik sekitar 10% namun hanya terjadi di negara bagian yang lebih kecil saja sehingga saat ini, para pelaku pasar tidak menaruh perhatian yang penuh terhadap kasus tersebut.
Efek Terhadap Pasar
Dolar AS di cenderung menguat seiring prediksi sikap dovish ECB yang mencerminkan kehati-hatian juga kekhawatiran penyebaran virus covid-19 yang semakin masif di berbagai negara Uni Eropa sehingga diperkirakan kedepannya pasangan pair EURUSD akan meneruskan penurunanya.
Ekspektasi Pasar :
di perkirakan pair EURUSD bergerak dalam range 1.18690 – 1.17058
Trading Plan :
Sell Limit 1.18146 s/d 1.18690 Take profit diantara 1.117602 s/d 1.17058
Grafik EURUSD timeframe D1 (daily)