Jakarta , 19 Juli 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Mata uang negara Uni Eropa Euro kembali melemah dan membuat penguatan pada mata uang US Dollar, akibat kebijakan moneter ECB yang terkesan akan kembali memotong suku bunga pada pertemuan bulan September. Apabila dilihat secara terinci maka semua pernyataan ECB bersifat netral, mulai dari kebijakan moneter yang diambil sampai ke press conference yang dilakukan oleh Presiden ECB Christine Lagarde. Kebijakan moneter ECB tadi malam memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga dan tetap di level 4,25%, sedangkan dalam pidatonya Lagarde menekankan perlu lebih banyak data untuk melihat bahwa angka inflasi mereda dengan pertumbuhan ekonomi yang solid. Berbeda dengan kondisi di bulan Mei dimana angka inflasi mereda dan pertumbuhan ekonomi membaik, maka ECB pada bulan Juni memutuskan untuk memotong suku bunganya, tetapi saat ini terlihat bahwa inflasi inti masih tertahan dilevel 2,9% walaupun secara umum angka inflasi negara Uni Eropa berada pada level 2,5%. Momentum ekonomi yang melemah saat ini dengan resiko pertumbuhan upah yang tinggi akan membuat angka inflasi stagnan dan mempersulit petinggi ECB untuk menyetujui pemotongan suku bunga pada bulan September. Kemungkinan besar ECB akan memotong suku bunga kembali pada pertemuan bulan Desember.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi EURUSD = Cenderung Bullish – XAUUSD = Cenderung Bullish – USDJPY = Cenderung Bearish
Trading Plan :
EURUSD: BUY
Buy Limit: 1.0815 – 1.0857 dengan target 1.0908 – 1.0940
Stoploss 1.0754
Grafik EURUSD time frame D1
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2376 – 2417 dengan target 2476 – 2520
Stoploss 2296
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 157.72 – 1158.78 dengan target 155.29 – 156.49
Stoploss 160.63
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.