Jakarta, 23 Juni 2022, 09:00 WIB, Franky Lauw
Ketua The Fed kemarin menyatakan bahwa menaikkan suku bunga secara agresif untuk hadapi inflasi saat ini 8,6% level tertinggi sejak 1981, akan membuat resesi yang lebih cepat. Namun ia yakin dengan menaikkan suku bunga akan membuat inflasi turun didukung dengan pengangguran yang rendah dan daya beli konsumen tetap tumbuh. Dan menurutnya harus didukung dengan data-data yang masuk untuk dukungan tersebut. Kemungkinan resesi tetap ada menurut Powell.
“Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen kongres Rabu bahwa bank sentral bertekad untuk menurunkan inflasi dan memiliki kemampuan untuk mewujudkannya.”
“Dia mencatat bahwa perang di Ukraina dan penutupan terkait Covid di China menambah tekanan inflasi, dan menambahkan bahwa masalahnya tidak hanya terjadi di AS tetapi mempengaruhi banyak ekonomi global.”
Harga minyak turun 2% pada awal perdagangan pada hari Kamis, memperpanjang kerugian dari hari sebelumnya, karena investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga AS yang agresif dapat memicu resesi dan mengurangi permintaan bahan bakar.
“Presiden AS Joe Biden pada Rabu menyerukan penangguhan tiga bulan pajak bensin federal untuk memerangi rekor harga, tetapi penentangan dari anggota parlemen di dalam partainya sendiri menunjukkan permintaan itu mungkin tidak akan pernah dipenuhi.”
Sumber:
https://www.reuters.com/business/energy/oil-extends-losses-recession-fears-mount-2022-06-23/
Kesimpulan: The Fed serius menanggulangi inflasi di Amerika dengan menaikkan suku bunga yang agresif, tanpa mengabaikan resiko yang ada yaitu resesi. Dengan laporan data akan melihat inflasi akan turun, yaitu daya beli konsumen dan tingkat pengangguran. Penangguhan pajak minyak dan gas oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, mendapat konfrontasi dari anggota parlemen diAmerika.
Data Ekonomi :
USD : + 0.11
JPY : – 1.15
USD/JPY : Cenderung Bullish
Buy Limit: area 134.80-135.00 dan area 131.50- 132.00
Take Profit area 143.75-144.25 dan area 147.00-147.50
XAU/USD : cenderung Bullish
Buy Limit area 1823.25-1823.50, 1810-1810.25 dan 1790.50-1791
Take Profit area 1877-1878, 1878-1888, dan 1902-1903