Rio Wibawa
Jakarta, 30 November 2021, 10:04 WIB
Ketakutan yang disebabkan oleh munculnya virus covid-19 varian omicron mulai berkurang dengan adanya testimoni dari dokter di Afrika Selatan yang pertama kali bertemu dengan virus ini. Si dokter mengatakan bahwa gejala-gejala penderita yang terinfeksi virus ini hanya mengalami gejala yang sangat ringan. Walau begitu tetap perlu diingat bahwa ini merupakan jenis mutasi baru dimana belum terdapat informasi yang jelas mengenai varian ini sehingga WHO menyatakan bahwa varian ini beresiko tinggi dapat menular dengan cepat. Selain itu, Jerome Powell, juga mengatakan bahwa varian omicron ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di bidang pasar ketenagakerjaan dan dapat membuat inflasi menjadi berkepanjangan, tidak sesuai dengan target The FED. Perkataan Powell ini direspon pasar dengan baik dimana mereka berpikir akan adanya kemungkinan beberapa kali kenaikan suku bunga akan dilakukan tahun depan yang mendorong penguatan USD. Pandangan ini juga diperkuat oleh Presiden Joe Biden yang mengatakan bahwa Amerika tidak akan menerapkan lockdown.
Kesimpulan:
Ketakutan akan varian baru omicron mulai berkurang dengan adanya perkataan dari dokter Afrika Selatan serta sentimen pasar yang bertaruh bahwa akan terjadi beberapa kali kenaikan suku bunga tahun depan. Presiden Joe Biden yang mengatakan bahwa Amerika tidak akan melaksanakan lockdown juga dapat membantu mendorong penguatan USD.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD
Pasangan Pair untuk ditrade: NZD / USD
Indikator Nilai Ekonomi:
NZD = -0.60
USD = +0.22
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 0.70466
Resistance 2: 0.69494
Resistance 1: 0.68834
Target Take Profit
Support 1: 0.67688
Support 2: 0.66993
Support 3: 0.66125
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/europe/currencies-stabilise-worst-omicron-fears-recede-2021-11-30/
https://www.reuters.com/world/us/fauci-says-new-us-restrictions-amid-omicron-unlikely-2021-11-29/