Jakarta ,20 November 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Konflik geopolitik global akan menjadi perhatian para pelaku pasar kedepannya, selain kebijakan moneter The Fed yang akan mengadakan pertemuan pada tanggal 12-13 Desember di tahun ini. Masih berlangsungnya perang antara Ukraina dan Rusia, serta belum adanya kesepakatan antara Palestina dan Istrael di jalur Gaza merupakan konflik geopolitik yang dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi global. Selain itu dari diberitakan, bahwa terjadi peningkatan aktivitas militer China disekitar kepulauan Taiwan, dimana telah terdeteksi 9 pesawat tempur SU-30 dan J-10 milik China yang melintas pada garis tengah Selat Taiwan. Memanasnya konflik antar Taiwan dan China dalam 4 tahun belakangan ini menyebabkan Marinir Jepang mengadakan Latihan perang dengan sandi 05JX di Pulau Barat Daya Tokunoshima. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memperingatkan bahwa Asia Timur dapat menjadi Ukraina berikutnya, jika China menyerang Taiwan. Pemerintah Jepang berjanji akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk 5 tahun kedepan, dimana ini tentunya akan membuat safe haven menjadi perhatian investor.
Ekspektasi Pasar
Memanasnya konflik geopolitik, membuat USDJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bearish pada range 148.97 – 149.85
Trading Plan :
Sell Limit 149.85 – 150.30 dengan target 148.97 – 148.41
Stoploss 151.10
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.