Surabaya,11 Maret 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Ketegangan di Ukraina yang membuat harga energi melonjak dengan cepat membuat ECB mengambil Tindakan yang lebih cepat untuk menekan angka inflasi dikarenakan kenaikan harga energi. Seperti yang sudah ditunggu oleh pelaku pasar kemarin malam Bank Sentral Eropa secara tak terduga mempercepat penghentian stimulus moneternya, menandakan bahwa mereka lebih khawatir tentang rekor inflasi daripada pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah karena invasi Rusia ke Ukraina mengancam untuk mendorong harga lebih tinggi lagi. Meski demikian pejabat ECB berjanji untuk memperlambat pembelian obligasi mulai awal Mei, dan mengatakan mereka dapat menghentikan program tersebut segera setelah kuartal ketiga. Mereka mencoba meredam itu dengan membuat kenaikan suku bunga berikutnya menjadi kurang otomatis.
Pelaku pasar mengambil Tindakan untuk penarikan lebih cepat dari pembelian asset sebagai tanda bahwa kenaikan suku bunga sudah dekat, sehingga berteruh pada kenaikan seperempat poin pada bulan oktober dari yang sebelum nya pada bulan desember. Ini bisa menjadi alasan kuat untuk Kenaikan EUR dalam waktu dekat.
Meski demikian kenaikan tahun ini tetap masih akan meninggalkan ECB di belakang beberapa rekan utamanya dalam menghadapi inflasi. Bank of Canada menaikkan suku bunga minggu lalu dan memperkirakan neraca akan menyusut dengan cepat setelah mulai kehabisan kepemilikan obligasi. Di Federal Reserve, kenaikan sudah pasti minggu depan.
Dampak Terhadap Pasar: EUR/USD Bearish
Entry Sell
R1: 1.118326
R2: 1.129796
R3: 1.14089
Take Profit:
S1: 1.105751
S2: 1.094247
S3: 1.081138
Sumber Berita:
https://www.bloomberg.com/news/articles/2022-03-10/ecb-unexpectedly-accelerates-stimulus-exit-citing-war-in-ukraine?srnd=economics-vp