Rio Wibawa
Jakarta, 11 Agustus 2021, 11:00 WIB
Melbourne resmi memperpanjang lockdownnya untuk satu minggu kedepan yang akan berakhir pada tanggal 19 Agustus. Sebanyak 20 kasus baru terkait virus covid-19 dilaporkan pada hari Rabu. Selain itu, Sydney kini memasuki lockdown minggu ke-7 nya dikarenakan infeksi virus covid-19 terus meningkat sebagaimana adanya 344 kasus baru di Sydney dalam 24 jam terakhir. Lockdown yang dilakukan pada Sydney juga mengalami perluasan area karena adanya kekhawatiran jangkauan penyebaran virus covid-19 yang semakin meluas. Lockdown-lockdown ini tentunya akan mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Australia ke depannya, tidak seperti Amerika Serikat yang dalam satu minggu ke belakang ini mengeluarkan data-data ekonomi yang sangat kuat serta adanya pejabat-pejabat The FED yang mengatakan bahwa topik tapering telah dibahas dalam diskusi. Hal ini tentunya menguatkan sentimen para pelaku pasar yang beropini bahwa The FED akan segera membahas topik tapering.
Kesimpulan:
Diperpanjangnya lockdown di Melbourne dan jumlah kasus harian covid-19 di Australia yang berada pada level yang tinggi akan membuat AUD kembali melemah.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk AUD
Pasangan Pair untuk ditrade: AUD / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 1: 0.75656
Resistance 2: 0.74841
Resistance 3: 0.73910
Target Take Profit
Support 3: 0.72785
Support 2: 0.72086
Support 1: 0.71039
Sumber:
https://www.reuters.com/business/global-markets-wrapup-1-2021-08-11/
https://www.reuters.com/business/fed-taper-talk-lifts-dollar-ahead-inflation-test-2021-08-11/