Tuesday , 19 March 2024

Market Sentiment

Jakarta, 11 Agustus 2022, by Reza Aswin

Pendahuluan

Banyak dari kita bingung kemana arah besar market, dan di artikel terdahulu “ Membaca Arah Besar Pasar ” kita sudah membahasnya. Sekarang kita akan coba membahas Market Sentiment dimana biasanya trader melihat adanya pergerakan harga tidak sesuai dengan harapan dan data ekonomi yang ada. Keadaan ini merupakan cerminan dari Market Sentiment dimana ada waktunya para pelaku pasar mengantisipasi perkembangan harga di pasar dikemudian hari. Memahami Market Sentiment membuat kita mengindentifikasi siklus ekonomi dan keuangan, sehingga kita dapat mengetahui kecenderungan pergerakan harga kedepannya. Market Sentiment yang terjadi dapat berupa Bullish (positif – optimis) dan Bearish (negative – pesimis) sehingga kedepannya akan menjadi Fundamental setelah data data ekonomi, keuangan, Geopolitik dll telah memberikan konfirmasi.

Fundamental

Kemarin dalam tulisan saya mengenai “ Membaca Arah Besar Pasar ” sempat membahas bahwa :

  1. Ketua The Fed Jerome Powell telah menyatakan bahwa kemungkinan bahwa kenaikan suku bunga tidak akan sebesar 75 bps jika angka inflasi mulai terkendali.
  2. Data tenaga kerja yang sangat kuat ini tentunya menjadi informasi bahwa The Fed akan tetap pada strategy menaikan suku bunga kedepannya guna mengurangi demand sehingga angka inflasi dapat turun kedepannya.
  3. Data CPI turun sehingga angka Inflasi Amerika Serikat turun dari 9,1% menjadi 8,5%. Ini disebabkan turunnya harga minyak dunia dibawah $100 tetapi data retail sales AS masih menunjukan peningkatan dari zona negative.
Baca Juga :   Akankah USD Menguat atau Melemah? Meeting Minutes Rilis Nanti Malam

Dengan melihat data diatas maka The Fed diprediksi dapat mengubah strategy kebijakannya dari Agresif menjadi tidak terlalu agresif dengan peluang menaikan suku bunga 75 bps semakin lebih kecil. Malam ini kita tunggu hasil Data PPI Amerika Serikat yang diprediksi kembali turun sehingga akan membuat sentiment terhadap US Dollar menjadi Bearish kedepannya.

Analisa

Analisa Lu gimana Rez ???

  • Data PMI yang cederung menurun membuat data PPI akan lebih rendah dibandingkan bulan Juni
  • Jika ini terjadi maka mata uang US Dollar akan cenderung bergerak Bearish kedepannya

Strategy Trading

 

  • Pelemahan mata uang US Dollar
  • Mata uang seperti Euro, Poundsterling, Dollar Canada akan bergerak Bullish
  • Gold dan Oil sebaiknya dihindari pada harga saat ini

Disclaimer :

  • Tulisan pada artikel ini bukan DAILY SIGNAL sebaiknya gunakan ini sebagai Pengetahuan.
  • Trading forex on line adalah instrument keuangan paling berbahaya di dunia, jangan pernah gunakan uang Bank atau Pinjaman atau uang untuk keperluan rumah tangga.
  • Trading forex on line dapat beresiko habisnya dana yang disetorkan sehingga dianjurkan tidak untuk penderita Jantung dan penyakit dalam lainnya.
Baca Juga :   Ketidakpastian Global Meningkat

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Data Tenaga Kerja Amerika Serikat Terlihat Sedikit Melemah

Jakarta ,11 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Data sektor tenaga …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami