Rio Wibawa
Jakarta, 29 Maret 2022, 12:09 WIB
Mata uang Yen kembali tertekan pada perdagangan dimana harga Yen terhadap USD sempat menyentuh level 125 sebelum kembali turun ke level 124. Hal ini terjadi karena adanya keputusan BoJ untuk membeli obligasi 10-tahun Jepang selama 4 hari, terhitung dari hari Senin, yang menandakan kemauan BoJ untuk tetap berpegang pada kebijakan ultra longgarnya. Tetap teguh BoJ untuk menjaga kebijakan ultra longgarnya menunjukkan bahwa dalam jangka panjang Yen akan berada dalam tren Bearish terutama terhadap USD dimana The FED akan menaikkan suku bunganya secara agresif. Namun, perlu diperhatikan bahwa pair USD/JPY telah bergerak naik selama berhari-hari dan kemungkinan terjadinya koreksi dalam waktu dekat tinggi sehingga dalam jangka pendek, diprediksi pair USD/JPY akan melemah sementara sebelum kembali menguat di perdagangan.
Kesimpulan:
Pair USD/JPY akan berada dalam tren bullish dengan koreksi dalam jangka pendek, dengan kontrasnya kebijakan bank sentral AS dan Jepang dimana The FED ingin secara agresif menaikkan suku bunga dan BoJ ingin menjaga kebijakan ultra longgarnya.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY
Indikator Angka Ekonomi:
USD = +0.86
JPY = -0.11
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 126.882
Resistance 2: 125.466
Resistance 1: 123.616
Target Take Profit
Support 1: 123.207
Support 2: 121.982
Support 3: 120.872
Sumber:
https://www.reuters.com/world/asia-pacific/japan-policymakers-warn-against-rapid-yen-weakening-2022-03-29/