Surabaya,23 Febuary 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Memanasnya Konflik Ukraina di karenakan Russia secara sepihak mengakui kemerdekaan di bagian Ukraina timur yang dikuasi oleh separatis, membuat berbagai negara memberikan sanksi seperti negara Amerika yang membarikan sanksi yang menargetkan penjualan utang negara Rusia di luar negeri dan para elit negara itu. Permasalahan muncul di benua eropa khususnya untuk permasalahan energi karena Russia adalah salah satu pemasok gas alam terbesar di negara tersebut. Dikarenakan Russia sudah membatasi arus sejak musim panas dan membatasi penjualan di pasar spot, yang berdampak pada Gazprom PJSC juga gagal mengisi tempat penyimpanannya di UE sebelum musim dingin.
Dikarenakan beberapa negara memberikan sanksi kepada Russia, Kanselir Jerman Olaf Scholz secara efektif membekukan proses persetujuan tautan senilai $11 miliar itu dengan meminta Kementerian Ekonomi mencabut penilaiannya bahwa proyek tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan pasokan. Tanpa itu, operator pipa yang menghubungkan Rusia ke Jerman yang melewati Ukraina tidak dapat memperoleh sertifikasi yang diperlukan untuk memulai operasi.Meskidemikian Jerman telah berpendapat bahwa pipa itu adalah proyek komersial, tetapi itu berubah arah setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa dia mengakui dua republik separatis. Tentu nya ini akan berdampak cukup besar mengingat bahwa pasokan gas alam yang digunakan untuk daerah eropa berasal dari Russia jika terjadi pembatalan proyek nord stream 2 ada memungkinkan harga gas akan semakin tinggi jika Russia melakukan sanksi balasan atas permasalahan hal ini.
Dampak terhadap Pasar: EUR/USD Bearish
Entry Sell
R1: 1.135868
R2: 1.140425
R3: 1.145554
Take Profit
S1: 1.125357
S2: 1.118564
S3: 1.112505
Sumber Berita: