Samarinda, 23 Juni 2021 pukul 08.00 WITA By Puspa
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada Selasa bahwa data COVID-19 terlihat menggembirakan dan saat ini menunjukkan penguncian Inggris dapat sepenuhnya berakhir pada 19 Juli seperti yang direncanakan karena peningkatan kasus baru-baru ini tidak mengakibatkan kematian.
Inggris memiliki angka kematian tertinggi ketujuh dari COVID-19 secara global dengan hampir 128.000 kematian tetapi memiliki salah satu peluncuran vaksin tercepat di dunia, dengan 80% orang dewasa telah menerima dosis vaksin COVID-19 pertama dan hampir 60% suntikan kedua.
Efek terhadap pasar : Pelonggaran di Inggris dan peluncuran vaksin yang cepat di Inggris mengakibatkan menguatnya mata uang GBP dan kurangnya tingkat konsumsi akibat covid-19 membuat mata uang JPY melemah.
Trading Plane :
Buy limit 153.565 – 154.024 dengan target 154.750 – 155.036
Sumber Berita :
https://www.reuters.com/world/uk/uk-health-minister-says-data-looking-good-easing- lockdown-2021-06-22/
https://www.reuters.com/world/uk/britain-working-allowing-holidays-vaccinated-britons- 2021-06-22/
Ekonomi Jepang melemah seiring dengan melemahnya tingkat konsumsi. Jepang berusaha menggairahkan ekonominya dnegan berbagai cara, salah satunya dengan mematok suku
bunga yang sangat rendah dan kebijakan stimulus besar-besaran.
Grafik GBPJPY, timefrime D1