Menyambut Kebijakan Moneter The Fed

Jakarta, 22 Maret  2023 By. Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar
Pasar uang akan terlihat sideways menjelang kebijakan moneter Fed, yang akan dirilis pada dini hari nanti pada pukul 01.00 wib. Para pengamat ekonomi dan keuangan memprediksi bahwa Fed akan menaikan suku bunga sebesar 25 bps dan tentunya pelaku pasar sudah mengantisipasinya sejak lama. Pernyataan Ketua Fed, Jerome Powell akan sangat dinanti oleh para pelaku pasar, dimana pidato bernada dovish merupakan harapan mereka. Dengan adanya krisis perbankan yang melanda Silicon Valley bank, Signature bank dan First Republic Bank di Amerika Serikat serta Credit Suisse di Swiss, tentunya membuat Powell berada pada sisi yang sulit untuk terus menaikan suku bunga secara agresif kedepannya. Intervensi Fed untuk menyediakan likuiditas global bersama dengan Bank Sentral Canada, Inggris, Eropa, Jepang dan Swiss, pada hari Senin adalah signal bahwa likuiditas diperlukan untuk mengurangi tekanan di pasar pendanaan global, sehingga diharapkan memperkecil dampak yang terjadi terhadap pasokan kredit ke rumah tangga dan bisnis. Dari sini terlihat jelas bahwa apabila dampak dari krisis perbankan global meningkat maka peluang Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunga akan menjadi lebih besar.

Ekspektasi Pasar
Dengan melihat krisis perbankan dan proyeksi kebijakan The Fed, maka diprediksi harga emas akan bergerak dengan kecenderungan Bullish dalam range 1934 – 1961

Trading Plan :
Buy Limit  1907 – 1934 dengan target 1961 – 1986
Stoploss 1862

Grafik Gold timeframe D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.