Naiknya permintaan safe-haven terhadap dollar AS membuat harga Emas melemah

Bandung, Rabu 18 Agustus 2021 Pukul 08.00 WIB oleh Irwan Redyawan

Harga emas sempat naik sedikit sebelum keluarnya laporan penjualan ritel AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan. Angka Penjualan Ritel AS bulan Juli turun –1.1% MoM lebih rendah daripada bulan sebelumnya di 0.7% dan daripada yang diperkirakan penurunan – 0.2%. Angka inti Retail Sales Control Group juga meleset dari yang diperkirakan turun – 0.4% MoM dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 0.2% dan dari bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 1.6%. Walaupun dengan data penjualan ritel AS yang melemah justru index Dollar malah semakin menguat dikarenakan arus safe haven terhadap mata uang Dollar AS yang meningkat.

Dorongan kenaikan dollar AS juga bertambah kuat di karenakan para Investor kuatir dengan langkah pemerintah Cina yang menekan perusahaan-perusahaan teknologi swasta di negerinya dan kekuatiran investor semakin bertambah dengan terjadinya kekacauan di Afghanistan serta tentunya sentimen kasus covid global yang merusak pertumbuhan global.

Selain itu kenaikan Dollar AS juga ditunjang oleh harga minyak WTI yang tertekan karena lemahnya outlook permintaan khususnya di Cina. Sementara dari sisi supply OPEC+ memutuskan untuk tidak mendorong kenaikan supply secepatnya.

Efek Terhadap Pasar

Walaupun penjualan ritel AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan arus safe haven terutama Dollar AS semakin naik selain tentunya di dukung permasalahan Geopoltik Cina, Afganistan, sentimen Covid-19 dan penurunan harga Minyak dunia sehingga diperkirakan kedepannya harga Emas cenderung akan melemah.

Trading Plan :

Sell Limit 1793.92 s/d 1808.66 Take profit diantara 1779.18 s/d 1764.44

Grafik XAUUSD timeframe D1 (daily)