Reza Aswin | 12 July 2015
Saat tulisan ini dirilis belum ada kesepakatan antara pemerintah Yunani dengan Troika. Jerman dibawah kepemimpinan Merkel seperti tidak mau mengubris hasil referendum rakyat yunani, mengingat jerman merupakan kreditor terbesar yunani. Dengan penutupan bank di yunani yang telah memasuki 2 minggu dan 1 dari 2 orang muda di yunani yang kehilangan kerja akhir akhir ini, membuat wajah yunani menjadi suram dan cenderung mengalami kebangkrutan negara nya. Tanggal 20 Juli 2015 merupakan tanggal dimana yunani harus membayar 7 milyard euro jatuh tempo obligasi nya dan 12 miyard euro pada pertengahan bulan agustus.
Dari kantor berita reuters diberitakan kemungkinan terjadi adalah Grexit sementara, dimana Beberapa negara garis keras menyuarakan dukungan untuk proposal pemerintah Jerman yang direkomendasikan Yunani mengambil lima tahun “time-out” dari euro kecuali diterima dan dilaksanakan kondisi cepat lebih ketat, terutama dengan mengunci aset negara yang akan diprivatisasi dalam kepercayaan independen untuk membayar utang . Dengan melihat ini maka ada opsi yaitu Grexit, No Grexit dan TEMPORARY GREXIT, dimana menurut beberapa analis,TEMPORARY GREXIT merupakan langkah Grexit juga yang akan membuat Korea Utara di Eropa Tenggara.

Apapun berita diatas yang terpenting adalah bagaimana market fx akan meresponnya jika keadaan diatas terjadi. Seperti kita ketahui bersama bahwa resistensi dari semua proposal yang diajukan oleh yunani, terbentur oleh kerasnya kepentingan Jerman yang dapat memblokir kesepakatan yang terjadi. Disisi lain kita melihat bahwa pidato Yellen yang optimis terhadap perekonomian amerika serikat dimana dia mengatakan bahwa akan ada kenaikan suku bunga tahun ini. Meskipun pertumbuhan lapangan kerja masih di bawah tingkat pra-resesi tetapi terdapat petunjuk tentatif terhadap kenaikan upah.”
Dari data diatas maka dapat kita simpulkan bersama bahwa US Dollar masih menjadi primadona bagi pelaku pasar dimana jika terjadi kesepakatan di kawasan eropa maka akan memberikan akses untuk menaikan suku bunga dibulan september, sedangkan kegagalan perundingan dikawasan itu akan mengirim mata uang euro ke level yang lebih rendah. Dengan kata lain adalah : Strategi membeli US Dollar dalam keadaan melemah, merupakan suatu peluang yang terbaik saat ini.
Have a nice trade
Reza Aswin
Pin BB : 2BB58FEA