Jakarta , 8 Agustus 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Para investor kembali khawatir akan terjadinya resesi di negara Amerika Serikat, sehingga pasar uang mereka kembali melemah walaupun diawal perdagangan kemarin terlihat ada penguatan. Indeks saham Dow Jones turun 0,6% S&P 500 turun 0,7% dan Nasdaq turun 1,05% akibat saham Nvidia turun 5,1% dan Tesla turun 4,4%. Keadaan ini tentunya tidak lepas dari data ekonomi Amerika yang memburuk pada minggu lalu dan adanya uncarry trade yang sedang terjadi di pasar keuangan Jepang. Warren Buffett yang merupakan investor dari Omaha sudah menjual sebagian besar kepemilikan sahamnya, termasuk saham Apple pada kuartal kedua tahun ini dan memiliki uang tunai lebih dari $42 milliar serta memegang surat hutang jangka pendek senilai $234,6 milliar. Keputusan dari Buffett untuk menjual sebagian besar sahamnya di pasar uang tentunya memberikan gambaran bahwa perekonomi Amerika Serikat kedepannya tidak dalam keadaan baik baik saja, dimana uang tunai dan pembelian surat utang jangka pendek merupakan alternatif bagi investor saat ini dalam memilih asset class yang lebih aman untuk menghadapi ketidakpastian keuangan dan ekonomi dimasa yang akan datang.
Kemarin Inggris dan Mesir meminta maskapai penerbangan mereka, untuk menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon akibat meningkatnya konflik yang terjadi
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi USDJPY = Cenderung Bearish – XAUUSD = Cenderung Bullish – USDCAD = Cenderung Bearish
Trading Plan :
USDJPY: SELL
Sell Limit: 146.44 – 149.35 dengan target 140.59– 143.40
Stoploss 154.79
Grafik USDJPY time frame D1
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2349 – 2374 dengan target 2409 – 2434
Stoploss 2303
Grafik XAUUSD time frame D1
USDCAD: SELL
Sell Limit: 1.3768 – 1.3820 dengan target 1.3646 – 1.3694
Stoploss 1.3903
Grafik USDCAD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.