Tuesday , 19 March 2024

Pasar Uang di Awal tahun 2018

Pasar Uang di Awal tahun 2018

Drs. Reza Aswin, MM . 3 Januari 2018

 

                Sudah lama saya tidak menulis di websites ini, tetapi tentunya saya masih terus menulis di websites lain dengan sudut pandang analisa fundamental, guna memprediksi dampak dari setiap kejadian di dunia terhadap pasar uang. Setiap prediksi dapat saja salah, baik dengan menggunakan analisa fundamental maupun analisa teknikal, karena pada dasar nya yang

“MENENTUKAN HARGA AKAN NAIK DAN TURUN , ADALAH HARGA ITU SENDIRI.”

Banyak pendekatan dan metode digunakan guna menggali informasi agar kita dapat mengetahui pergerakan harga kedepannya, dan salah satunya dengan menggunakan Analisa Fundamental. Di Indonesia masih sangat sedikit Investor Trader yang mengikut sertakan analisa fundamental  dalam setiap pengambilan keputusan didalam bertransaksi/ trading, karena analisa ini penuh dengan penguasaan dan pengertian ilmu ekonomi , politik, dan keuangan, baik  secara makro maupun mikro. Berbeda dengan analisa grafis yang sering disebut denga analisa teknikal yang lebih banyak dapat diterima oleh para investor trader dalam bertransaksi, mengingat ilmu yang didasari oleh ilmu statistic ini lebih mudah dipahami, karena secara visual dapat terlihat efeknya dengan cepat dan berkesinambungan.

Tidak ada yang salah dalam mengambil suatu keputusan dengan menggunakan pendekatan analisa fundamental maupun teknikal, walaupn keduanya selalu mempunyai  syarat kata – kata “ JIKA” dari setiap keputusan yang diambil. Tetapi jika kita telaah lebih dalam, sebenarnya tidak ada pertentangan didalam setiap analisa Fundamental maupun Teknikal , yang selalu bertentangan adalah interpetasi atau menjabaran atau pengertian dari masing masing analisa tersebut. Masih banyak para Investor trader yang mengatakan bahwa “ Fundamental” adalah www.forexfactory.com atau “ Teknikal” adalah indicator/ pola candle, jika ini yang ada di kepala para investor trader maka sampai “ Lebaran Kuda” masalah ini tidak pernah ada titik temu nya seperti Urusan Kim Jo Un yang mempunyai Tombol nuklir dimejanya dan disisi lain Donald Trump mempunyai Tombol Nuklir yang lebih besar & berfungsi…….Siapa yang salah dan siapa yang benar mungkin anda lebih tahu jika anda mempunyai pandangan yang luas.

Baca Juga :   SVB, Salah Satu Bank Besar di Amerika Serikat Runtuh

 

 

Karena ini awal tahun 2018 maka sebaiknya kita jangan memulai dengan menganalisa yang berat – berat, karena setiap trader ingin selalu mendapatkan harga terbaik dengan BUY di lembah dan SELL di pucuk. Bukannya tidak mungkin, tetapi hanya segelintir orang yang dapat melakukan itu dan tentunya bukan saya atau anda, jadi lupakan semua system yang tidak pernah anda bias kuasai, gunakan saja metode yang anda punya dan jangan melihat rumput tetangga.

 

Global Market

Pasar terbesar nomor 2 di dunia adalah China, dimana kita sudah mengetahui bahwa pertumbuhan ekonomi global , membaik diakhir tahun 2017.  Negara China, Eropa termasuk Jerman serta Jepang sudah mulai pulih ekonominya dan dapat melebih Amerika serikat tentunya, ini merupakan suatu point bahwa inflasi dunia sudah mulai tumbuh, tetapi tentunya ini akan terlihat sia sia jika ada keinginan dari China untuk menurunkan angka Inflasi dengan modus ingin memperkecil surat hutang negara nya, dan tentunya ini akan berimbas keseluruh negara mengingat negara export terbesar didunia adalah China. Dengan memperlambat putaran roda ekonomi negara tersebut maka negara dibelahan dunia lainnya akan merasakan dampak nya dikemudian hari.

Geopolitik

Faktor geopolitik di tahun 2017 merupakan kendala yang akan tetap berlanjut di tahun ini. Ada beberapa kejadian yang disinyalir dapat menjadi pemicu krisis di tahun 2018, antara lain:

  • Mitos Krisis 10 tahunan : Tahun 1998 negara asia dilanda krisis ekonomi dan berlanjut pada krisis moneter. Tahun 2008 negara Amerika dilanda krisis ekonomi & moneter yang berawal dari sector perumahan. Tahun 2018 mana yang akan terkena krisis ?
  • Panasnya konflik di semenanjung Korea mempunyai potensi untuk membuat krisis ekonomi untuk kawasan asia , karena pemimpin Korea Utara dengan bantuan pemerintah China masih mengatakan bahwa tombol nuklir sudah siap ditekan kapanpun ke wilayah Amerika dan sekutunya. Ketidakpastian ini tentunya akan memberikan tekanan terhadap ekonomi global kedepannya.
  • Pertikaian antara Israel dan Palestina dengan campur tangan Amerika serta adanya Demonstrasi oleh kaum muda di Iran , akan mempunyai potensi krisis dikawasan Timur tengah jika Ini bergolak dan menyebar kenegara dikawasan Arabia, seperti layaknya krisis yang dimulai dari negara Thailand tahun 1997 yang berhutang terlalu banyak dan akhirnya, mulai menyebar ke hamper seluruh negara Asia.
Baca Juga :   The CONSEQUENCES

Moneter

Beberapa kebijakan moneter yang dapat kita lihat di tahun 2018 antara lain :

  • The Fed masih akan menaikan suku bunga sekitar 3 x menurut beberapa ekonom dunia Disisi lain kita sudah mengetahui bahwa bulan febuari 2018 janet yellen akan diganti oleh Jerome Powell, dan disetiap jelang pergantian pimpinan puncak suatu organisasi pasti akan membuat pasar berfluktuasi. Masalah inflasi masih menjadi topic hangat jelang pergantian pimpinan The Fed kedepannya, karena masih banyak anggota The Fed yang masih belum terlalu optimis dengan target inflasi mencapai 2% dalam waktu dekat.
  • Euro Central Bank merupakan bank sentral yang berhasil melakukan copy paste kebijakan The Fed dengan cukup cemerlang hasilnya. Dimana kenaikan atas penguatan eurusd diatas 15% ditahun 2017 merupakan apresiasi dari pelaku pasar bahwa investasi di eropa masih akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan Amerika dibawah kepeminpinan Donald Trump. Lanjutan Taper merupakan kebijakan moneter yang akan diambil oleh ECB di bulan januari 2018 ini.
  • Bank of Japan seperti halnya dengan bank sentral Amerika dan Eropa, dimana kebijakannya mulai bernada Normalisasi. Kuroda sebagai pimpinan BoJ mulai tidak akan menambah kuantitas program stimulus untuk kedepannya.

krisis Dengan melihat fenomena diatas maka kita sudah dapat melihat dengan jelas kemana arah besar diawal tahun 2018 untuk Forex, Komoditas dan Index saham dunia.

 

Selamat bertransaksi

Oracle

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Data Tenaga Kerja Amerika Serikat Terlihat Sedikit Melemah

Jakarta ,11 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Data sektor tenaga …

One comment

  1. makasih admin artikelnya sangat membantu ditunggu artikel selanjutnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami