Pelemahan Mata Uang USD dan JPY Membuat Mata Uang Lain Cenderung Bullish

Reza Aswin April 6, 2021 Analisa Fundamental 33 Views

Depok, 6 April 2021 ; 06.00 WIB by Daniel Octavianus

Kebangkrutan AS melonjak pada Maret ke level tertinggi dalam setahun. Sebelumnya kebangkrutan yang terjadi saat pandemi dilaporkan mulai menurun. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, distribusi vaksin serta pemulihan ekonomi, membuat keadaan berbalik seperti saat pra – pandemi. Disaat yang bersamaan, pesanan baru untuk barang – barang buatan AS juga mulai menurun, meskipun proses manufaktur tetap kuat karena adanya pemulihan ekonomi ditengah kesehatan masyarakat yang terus membaik dan stimulus fiskal yang besar – besaran. Hal ini membuat pelemahan Dollar yang cukup terasa kemarin.

Otoritas kesehatan Jepang khawatir akan kondisi Covid-19 gelombang ke 4 yang meningkat jelang Olimpiade Tokyo. Varian baru yang pertama kali ditemukan di Inggris, telah menular dan memenuhi semua rumah sakit di Jepang. Situasi paling buruk terjadi di Osaka, mendorong pemerintah untuk melakukan penguncian selama satu bulan. Sebuah laporan kementerian kesehatan pekan lalu menunjukkan 678 kasus varian dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil telah ditemukan di seluruh negeri dan di bandara.

Baca Juga : The Central Bank… (part 1)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa akan kembali membuka bidang ekonomi yang selama ini dilockdown. Program vaksin yang diluncurkan dengan cepat di seluruh Inggris serta jumlah infeksi yang telah menurun, akan memungkinkan pembukaan kembali semua bidang secara lebih luas. Pada sisi keuangan, rencana Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak untuk menggunakan keringanan pajak “pemotongan super” selama dua tahun untuk mendorong perusahaan berinvestasi tampaknya berhasil. Insentif tersebut juga dilihat oleh hampir sepertiga dari 149 perusahaan yang disurvei sebagai ukuran yang paling berpengaruh dalam pidato anggaran tahunan Sunak di bulan Maret. Anggaran Sunak dirancang untuk membantu ekonomi Inggris melewati krisis COVID-19, dengan lebih banyak pengeluaran dan rencana kenaikan pajak perusahaan tahun 2023 untuk membantu membangun kembali keuangan publik.

Disisi lain, New Zealand segera membuka perbatasan dengan Australia setelah akhir minggu. Laporan itu muncul ketika Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dijadwalkan mengumumkan tanggal perjalanan bebas karantina dengan Australia. Menurut Wakil Perdana Menteri Grant Robertson, Turis Australia yang mengunjungi negara itu selama musim ski dan liburan sekolah akan “sangat penting” bagi industri yang sedang berjuang di Selandia Baru. Baik Australia dan Selandia Baru telah mengelola krisis COVID-19 lebih berhasil daripada kebanyakan negara maju lainnya setelah menutup perbatasan internasional mereka untuk non-warga negara dan penduduk tetap sangat awal selama pandemi.

Baca Juga : Kepercayaan Berbisnis Di Australia Meningkat Seiring Index Penjualan Retail Meningkat

Sumber :

https://www.reuters.com/article/us-usa-economy-bankruptcies/u-s-bankruptcies-increased-in-march-in-sign-backlog-may-be-clearing-epiq-aacer-idUSKBN2BS1WZ?il=0

https://www.reuters.com/article/us-usa-economy-manufacturing/u-s-factory-orders-decline-in-february-idUSKBN2BS1AP?il=0

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-japan-strain/japan-fears-covid-19-variants-are-behind-possible-fourth-wave-idUSKBN2BS0MB?il=0

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-economy/england-to-open-shops-gyms-and-outdoor-pubs-pm-johnson-says-idUSKBN2BS1GI?il=0

https://www.reuters.com/article/us-britain-investment/sunaks-tax-break-plan-pushes-uk-manufacturers-to-invest-survey-shows-idUSKBN2BS256?il=0

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-newzealand-austral/new-zealand-could-open-border-with-australia-from-end-of-week-1news-idUSKBN2BS22Y?il=0

Ekspektasi Pasar

GBP/USD bergerak dalam range 1.3887 – 1.3946

EUR/GBP bergerak dalam range 0.8595 – 0.8648
NZD/USD bergerak dalam range 0.7025 – 0.7104

Trading Plan