Surabaya,4 Maret 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Konflik di Ukraina tampak nya semakin memanas karena Ukraina menolak menyerah dan tetap bertahan dari gempuran tentara Russia. Membuat Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa terbakar menyusul serangan Rusia, kata menteri luar negeri Ukraina pada Jumat.Sebelum nya Rusia telah merebut pabrik Chernobyl yang sudah tidak berfungsi, sekitar 100 km sebelah utara ibu kota Ukraina, Kyiv. Tentunya ini menandakan sebagai serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki hari kesembilan, ribuan diperkirakan tewas atau terluka, 1 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina dan ekonomi Rusia telah diguncang oleh sanksi internasional. Meski demikian pada hari Kamis, Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan sanksi terhadap lebih banyak oligarki Rusia, sebagai tindak lanjut dari tindakan Uni Eropa, saat mereka meningkatkan tekanan terhadap Kremlin, yang bisa membuat dampak ekonomi yang berat untuk Rusia.
Dampak nyata dari Tindakan tersebut adalah meningkatnya harga energi seperti oil dan gas mengingat Russia adalah salah satu pemasok komoditas tersebut terbesar.Harga asset save heaven seperti emas juga mengalami kenaikan karena ada nya ketidakpastian dan inflasi di amerika yang juga sudah meningkat terlalu tinggi sejak 4 dekade dan mata uang yang paling terdampak adalah Euro.
Disamping itu Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus” yang tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangganya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya. Ia membantah menargetkan warga sipil.
Dampak Terhadap Pasar: EUR/USD Bearish
Entry Sell
R1: 1.106318
R2: 1.11102
R3: 1.114892
Take Profit
S1: 1.097191
S2: 1.091659
S3: 1.086958
Sumber Berita:
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2022-03-04/