MDS
Surabaya, 9 November 2011, 09.45 WIB
Pembeli Inggris mengalami kenaikan laju pengeluaran meskipun ada kekhawatiran tentang kenaikan inflasi. “Tekanan yang banyak dilaporkan pada pengeluaran rumah tangga belum terwujud karena konsumen tampaknya senang untuk terus berbelanja,” kata Paul Martin, kepala ritel Inggris di KPMG, yang menghasilkan data dengan BRC.
Pekan lalu Bank of England memperkirakan kenaikan harga akan mengurangi permintaan konsumen karena memperkirakan bahwa inflasi akan mencapai hampir 5% pada bulan April tahun depan. Martin mengatakan ketersediaan stok yang terbatas menciptakan “dinamika harga yang kuat” dan berarti diskon tidak mungkin terjadi di musim Natal.
Konsorsium Ritel Inggris mengatakan pengeluaran ritel naik 1,3% dibandingkan dengan Oktober 2020, dan survei terpisah tentang pengeluaran rumah tangga oleh Barclaycard menunjukkan konsumen meningkatkan pengeluaran mereka sebesar 14,2% dibandingkan dengan Oktober 2019.
Kesimpulan : Dengan naiknya spending masyarakat suatu negara maka mata uang negara itu akan menguat Efek terhadap pasar: GBP menguat
Pasangan pair untuk di trade : GBPUSD BUY (-0.35/0.14)
Timeframe D1
entry 1: 1.35773 entry2: 1.35979 entry3: 1.36163
https://www.reuters.com/world/uk/uk-shoppers-hit-by-fuel-crisis-turn-more-cautious-spending-2021-10-11/