Rio Wibawa
Jakarta, 20 April 2022, 12:44 WIB
Ultimatum menyerah kembali diberikan oleh pihak Rusia kepada tentara Ukraina yang berada di Mariupol setelah tentara Ukraina menolak ultimatum ini pada hari Selasa. Pihak Rusia telah memberikan peringatan sebelumnya bahwa jika mereka meyerah, maka nyawa mereka akan diampuni. Rusia juga terus menyerang berbagai kota lain di Ukraina dimana korban jiwa dari pihak Ukraina terus berjatuhan. Selain itu, negosiator dari pihak Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa waktu pembicaraan damai selanjutnya hingga kini sulit dipastikan karena Rusia sedang bergantung penuh pada penyerangannya di sisi Timur Ukraina. Pihak Ukraina juga terus menuduh pihak Rusia atas jatuhnya korban jiwa penduduk Ukraina di berbagai kota, namun pihak Rusia selalu membantah dan mengatakan tidak pernah menargetkan penduduk sehingga ketegangan antara kedua belah pihak semakin memanas. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga mengatakan bahwa tahap baru dari invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai, menandakan bahwa invasi ini tidak akan selesai dalam waktu dekat.
Kesimpulan:
Adanya penyerangan terus menerus dari pihak Rusia di sisi kiri Ukraina serta belum ada tanda-tanda perjanjian damai akan kembali dilakukan antara Rusia dan Ukraina dalam waktu dekat akan terus mendorong pelemahan mata uang Euro di perdagangan.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk EUR
Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / USD
Indikator Angka Ekonomi:
EUR = -3.49
USD = +0.62
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.10314
Resistance 2: 1.09458
Resistance 1: 1.08479
Target Take Profit
Support 1: 1.07771
Support 2: 1.07193
Support 3: 1.06560
Sumber:
https://www.reuters.com/world/europe/ukraine-russia-what-you-need-know-right-now-2022-03-29/
https://www.reuters.com/world/europe/russian-shelling-increasing-donbas-uk-military-update-says-2022-04-19/