Jakarta , 1 Oktober 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Ketua Fed Jerome Powell dalam pidatonya di Nashville Tennessee, berusaha menyeimbangkan penurunan inflasi dengan mendukung pasar tenaga kerja. Keadaan ini tentunya menandakan bahwa pemotongan suku bunga Fed cenderung tidak akan agresif kedepannya. Pemangkasan suku bunga Fed 50 bps baru baru ini, tidak dapat ditafsirkan sebagai tanda bahwa pergerakan di masa yang akan datang menjadi seagresif sebelumnya, mengingat pertumbuhan ekonomi saat ini masih dalam jalur soft landing, sehingga kebijakan pada tanggal 7 November dapat lebih bersifat netral. Data sektor tenaga kerja Amerika Serikat akan dirilis pada hari Jumat dan tentunya membuat para pelaku pasar melihat ini adanya peluang pergerakan pasar keuangan di negara tersebut, mengingat adanya perubahan fokus Fed dari inflasi ke kondisi lapangan kerja yang tersedia untuk kedepannya. Keadaan ini tentunya dapat membuat mata uang US Dollar akan terkoreksi menguat secara terbatas kedepannya.
Dari Eropa dilaporkan bahwa data indeks harga konsumen negara Jerman melemah menjadi 1,8% yang sebelumnya berada pada level 2%, dan merupakan target dari bank sentral Eropa Euro Central Bank. Keadaan ini tentunya dapat membawa kebijakan moneter ECB pada pertemuan bulan ini, berpeluang kembali memotong suku bunganya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Cenderung Bearish – EURJPY = Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2582 – 2613 dengan target 2658 – 2693
Stoploss 2529
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 144.64 – 146.87 dengan target 139.60 – 141.48
Stoploss 150.91
Grafik USDJPY time frame D1
EURJPY: SELL
Sell: Limit: 160.66 – 162.61 dengan target 155.85 – 157.88
Stoploss 166.15
Grafik EURJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.