Tangerang, 08 Februari 2021 oleh Suzan Tengkar
Data ekspor Inggris ke Uni Eropa pada bulan Januari mengalami penurunan 68% disebabkan karena terganggunya perdagangan setelah berakhirnya masa transisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Sejak awal tahun 2021, bisnis dan pengangkutan harus beradaptasi dengan pengaturan perdagangan baru termasuk system baru untuk perusahaan da pejabat di Irlandia Utara. Beberapa bisinis pun telah berjuang dengan deklarasi bea cukai dan sertifikat kesehatan baru karena pandemin virus corona juga melanda perusahaan.
Hari Minggu Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa pekerja Amerika yang berpenghasilan $ 60.000 per tahun harus mendapatkan cek stimulus sebagai bagian dari paket bantuan virus corona senilai $ 1,9 triliun yang diusulkan Gedung Putih.
Presiden Joe Biden pun bersedia bekerja dengan anggota Kongres untuk menentukan apa yang adil dan dia tidak ingin melihat rumah tangga berpenghasilan lebih dari $ 300.000 menerima pembayaran.
Jika Kongres menyetujui rencana $ 1,9 triliun, AS akan kembali bekerja penuh tahun depan bila tidak pengangguran akan bertahan selama bertahun-tahun.
Sumber :
Efek terhadap pasar :
Dikeluarkan data penurunan ekspro Inggris dan adanya harapan terhadap stimulus membuat GBPUSD melemah.
Trading Plan :
Sell Limit GBPUSD di 1.3760 – 1.3840 dan Take Profit di 1.3600 – 1.3675