Jakarta, 29 April 2021, 10.18 WIB ( Lilis )
Biro Statistik Australia pada Kamis ( 29 april 2021 ) mengatakan harga ekspor di Australia melonjak 11,2 persen pada Q1 2021, setelah naik 5,5 persen dalam tiga bulan sebelumnya.
Kontributor utama kenaikan tersebut adalah:
- Bijih logam dan skrap logam (+18,2 persen), didorong oleh permintaan bijih besi dari China dan terbatasnya pasokan global; gas, alam dan manufaktur (+20,2 persen),
- Kontrak terkait minyak yang menyorot pemulihan harga minyak dari akhir 2020 yang didorong oleh permintaan minyak yang lebih kuat dan berkurangnya pasokan global.
Harga impor naik 0,2 persen pada kuartal di Q1 2021, bergeser dari penurunan 1 persen di Q4. Ini adalah pertumbuhan harga impor pertama sejak Q4 2019, seiring pemulihan ekonomi dari virus korona
Dalam skala tahunan, harga ekspor naik 8,6 persen dan harga impor turun 6,2 persen dipengaruhi karena nilai tukar dan AUD yang terapresiasi berdampak pada penurunan harga.
Kesimpulan :
Lonjakan Harga Ekspor Australia merupakan pertanda ekonominya telah memasuki tahap pemulihan pasca pandemic
Efek terhadap pasar : AUD cenderung BULLISH
What To Pair : GBP
Currency Scoring :
GBP = 2,5
AUD = 4,4
DIFFERENCE = -1,9
Direction : ( GBP/AUD ) BEARISH ( SELL )
Timeframe : 4H
R3 = 1.80600 S3 = 1.76200
R2 = 1.79800 S2 = 1.77400
R1 = 1.79100 S1 = 1.78000