Depok, 14 April 2021 ; 07.00 WIB by Daniel Octavianus
Setelah ketegangan di Timur Tengah, harga minyak menetap lebih tinggi pada Selasa karena data impor minyak mentah ke China melonjak 21% di bulan Maret dari titik terendah tahun sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan data ekspor China yang tumbuh dengan kecepatan tinggi pada bulan Maret karena pemulihan ekonomi negara serta permintaan global meningkat di tengah kemajuan vaksinasi COVID-19.
Dolar AS jatuh ke posisi terendah tiga minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan inflasi membuat kenaikan kuat pada bulan Maret, meskipun kenaikan tersebut diperkirakan tidak akan mengubah komitmen Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga pada level terendah selama bertahun-tahun mendatang.
Peluncuran cepat vaksin COVID-19 telah meningkatkan prospek pemulihan kembali tahun ini dan tahun 2022. Pemulihan ditandai dengan toko-toko dan perhotelan dibuka kembali pada hari Senin. Perdana Menteri Boris Johnson juga berharap untuk melonggarkan sebagian besar pembatasan virus corona sebelum akhir Juni.
Sumber :
https://www.reuters.com/article/us-global-forex/dollar-drops-to-three-week-lows-after-inflation-data-idUSKBN2C0038?il=0https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-economy/uk-economy-grew-in-february-as-firms-prepared-for-lockdown-easing-idUSKBN2C00KX?il=0
Trading Plan
Sell Limit USDCAD pada 1.2617 – 1.2569 dengan target 1.2520 – 1.2491
Buy Limit GBPJPY pada 148.76 – 147.42 dengan target 150.41 – 151.32
Grafik USD/CAD D1
Grafik GBP/JPY D1