Jakarta, 22 Maret 2021 : 07.00 WIB, by Widitya Satrio P.
Para investor AS merupakan termasuk banyak orang asing yang mencari untung dari China, terutama pasar obligasi. China 10 tahun memiliki imbal hasil lebih dari 3,2% sedangkan AS 1,7%. Sehingga selisih tersebut membuat investor obligasi pemerintah China memiliki keuntungan yang lebih tinggi secara signifikan. Secara hubungan perdagangan AS-China kemungkinan masih tetap mempertahankan nada keras seperti hal nya Trump, walaupun saat ini melakukan gencatan senjata dengan kesepakatan “fase satu” tahun lalu.
Lira Turki terjun setelah Presiden tayyip Erdogan mengganti gubernur bank sentral yang hawkish dengan kritik terhadap suku bunga tinggi. Yen naik terhadap euro dan mata uang antipodean di tengah spekulasi bahwa investor individu Jepang yang telah membeli lira akan dipaksa untuk memotong kerugian dan menutup posisi mereka. Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,7% pada perdagangan pagi.
Dalam persoalan militer, Jepang dan AS sepakat untuk bekerja sama secara erat apabila terjadi bentrokan militer antara China dan Taiwan.
https://www.cnbc.com/2021/03/22/forex-markets-turkish-lira-japanese-yen.html
Efek terhadap Pasar :
Pelemahan mata uang USD tarhadap JPY (USDJPY)
Data ekonomi :
USD = -1
JPY = 4
SEll di area Resistance :
Resistance 1 = 109.133
Resistance 2 = 109.392
Resistance 3= 109.708
Take profit di area Support :
Support 1 = 108.613
Support 2 = 108.352
Support 3 = 108.093