Surabaya,18 April 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Peningkatan taruhan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dengan agresif pada tahun ini, menyebabkan mata uang lain melemah karena sentiment kenaikan suku bunga.Hal ini turut di dukung oleh pernyataan Ketua Fed yang akan berbicara pada hari kamis ini yang selenggarakan oleh Dana Moneter Internasional, bersama dengan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde dan pembuat kebijakan lainnya. Meski demikian Powell telah mengatakan bahwa kenaikan 50 basis poin dimungkinkan pada pertemuan Fed 3-4 Mei. Karena para pejabat memperluas poros hawkish untuk mengekang inflasi terpanas sejak 1981.Karena risalah pertemuan maret menunjukkan banyak alas an kenapa bank sentral lebih bergerak hati-hati 25 Basis poin, karena ketidakpastian Ekonomi yang di sebabkan oleh konflik Ukraina dan Russia.
Pasar berharap akan terjadi penguatan dollar untuk kedepannya yang membuat investor raksasa Jepang tampaknya akan bertaruh pada pelemahan Yen dan terus melanjutkan pembelian Treasuries mereka selama sisa tahun ini. Ada beberapa factor yang membuat investor lebih memilih berinvestasi pada dollar salah satunya adalah peningkatan inflasi yang tinggi di amerika sebesar 8,5% jika di bandingkan dengan jepang 0.9%, hal tersebut akan membuat bank sentral tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunga di Jepang tetapi di Amerika The Fed Pasar berharap akan lebih agresif dalam melakukan pengetatan likuiditas. Hal ini berdampak pada pelemahan Yen ke level terendah sejak 2002 di tengah perbedaan hasil dan posisi Jepang sebagai importir energi pada saat harga minyak naik. Pengamat pasar beranggapan pelemahan yen akan terus berlanjut hingga level 130 per dollar dalam beberapa bulan mendatang.
Dampak Terhadap Pasar: USD/JPY BUY
Entry Buy:
S1: 126.22
S2: 125.46
S3: 124.94
Take Profit
R1: 127.57
R2: 128.810
R3: 130.04
Sumber Berita: