Tangerang, 28 April 2021 7.45 WIB oleh Suzan Tengkar
Pengecer Inggris melaporkan peningkatan penjualan paling tajam sejak 2018 bulan ini karena non-esensial mulai dibuka kembali setelah penutupan berbulan-bulan, menambah tanda-tanda rebound ekonomi karena pembatasan COVID berkurang
Kementerian kesehatan Inggris pada hari Selasa mengatakan 33.843.580 orang telah menerima dosis vaksin COVID-19 pertama, menambahkan bahwa seperempat orang dewasa di negara itu sekarang telah menerima kedua dosis suntikan virus korona.
Bank of Japan memproyeksikan bahwa inflasi akan gagal mencapai target 2% selama masa jabatan gubernur hingga awal 2023, karena pembatasan baru untuk memerangi lonjakan kasus COVID-19 membayangi dorongan pertumbuhan dari permintaan global yang solid. BOJ mempertahankan kebijakan stabil, Gubernur Haruhiko Kuroda mengisyaratkan kesiapannya untuk memperpanjang program bantuan pandemi melampaui batas waktu September saat ini, karena peluncuran vaksin yang lambat dan lonjakan strain virus baru menghantam pengecer.
Kesimpulan :
Peningkatan penjualan Inggris meningkat dan semakin banyak yang sudah divaksin Covid 19 ini menunjukkan Inggris memulihkan negaranya dengan cepat sehingga dapa menguatkan Poundsterling.
Peluncuran vaksin yang lambat di Japan dan adanya lonjakan virus Covid sehingga BOJ memperkirakan target inflasi 2 % belum bisa dicapai sehingga suku bunga tetap dan tetap melakukan pembelian obligasi, hal ini akan melemahkan pair JPY.
Trading Plan :
Buy Limit di 149.16 – 150.36 dan Take Profit di 151.55 – 152.75
Strategi Plan :
Grafik Daily GBPJPY
Support : 149.16, 149.60, 150.36
Ressistance : 151.55, 151.99, 152.75