Manggarai Timur, 22 Juni 2021 13.00 WITA oleh Dian Tama
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa ekonomi AS telah mengalami perbaikan yang berkelanjutan. Perkembangan vaksinasi diiringi dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal memberikan dukungan yang kuat terhadap pemulihan. Indikator-indikator aktivitas ekonomi dan ketenagakerjaan terus menguat, dan PDB riil tahun ini memperlihatkan tingkat kenaikan tercepat dalam beberapa dekade terakhir. Sektor yang terdampak parah akibat pandemi masih lemah, namun telah mengalami perbaikan.
Pandemi terus memberikan risiko terhadap ekonomi. Perkembangan vaksinasi telah membatasi penyebaran Covid-19 dan diharapkan dapat mengurangi dampak dari krisis kesehatan publik terhadap ekonomi. Namun, kecepatan vaksinasi melambat dan varian virus baru tetap menjadi ancaman.
The Fed mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga dapat terjadi pada 2023. Ekonom menyatakan bahwa negara-negara di Asia, termasuk Jepang, harus berupaya mengendalikan penyebaran virus agar ekonominya dapat menghadapi kenaikan suku bunga yang akan dilakukan The Fed.
Kesimpulan:
Perkembangan ekonomi AS yang membaik dan tingkat vaksinasi yang cukup cepat membuat USD mengalami penguatan. Sedangkan, tingkat vaksinasi Jepang yang cukup lambat serta pelaksanaan Tokyo Olympics pada masa pandemi, membuat USD bullish terhadap JPY.
Trading Plan:
Buy Limit USDJPY pada 109.884 – 109.249 dan Take Profit pada 110.519 – 111.154
Strategy Plan:
Support: 109.884, 109.483, 109.249
Resistance: 110.519, 110.753, 111.154
Sumber berita:
https://www.cnbc.com/2021/06/21/powell-notes-economic-improvement-but-says-the-pandemic-remains-a-risk.html
https://www.cnbc.com/2021/06/22/moodys-analytics-on-covid-outbreaks-in-asia-fed-rate-hikes-in-2023.html