Rio Wibawa
Jakarta, 20 Oktober 2022, 11:17 WIB
Baru saja data inflasi Inggris yang dirilis kemarin menimbulkan kepusingan besar bagi BoE, masalah baru datang lagi menimpa Inggris. Menteri Dalam Negeri, Suella Braverman, mengundurkan diri pada hari Rabu karena ia melanggar aturan teknis pemerintahan. Mundurnya ia akan membuat Liz Truss, PM Inggris, kehilangan 2 menterinya dalam waktu yang berdekatan. Mundurnya Suella Braverman juga diikuti oleh ucapannya yang menggambarkan ia prihatin dengan kondisi pemerintahan sekarang yang memiliki banyak masalah. Selain itu, para anggota parlemen juga menyoroti betapa kacaunya situasi pemerintahan saat ini, serta menyoroti ketidak setujuan mereka dengan dipilihnya Truss sebagai Perdana Menteri. Beberapa anggota parlemen Konservatif Truss menginginkan Truss untuk mundur. Tentunya berita ini bukan berita yang baik bagi Inggris dan akan semakin membebani GBP ke depannya.
Kesimpulan:
Adanya berita pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Inggris yang juga menyatakan kondisi pemerintah yang memiliki banyak masalah serta banyaknya anggota parlemen yang ingin Truss mengundurkan diri hanya akan menambah masalah pada Inggris dan GBP ke depannya.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk GBP
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.15360
Resistance 2: 1.13953
Resistance 1: 1.12523
Target Take Profit
Support 1: 1.10663
Support 2: 1.09080
Support 3: 1.07287
Stop Loss: 1.17484
Sumber:
https://www.reuters.com/world/uk/uk-pm-truss-how-could-she-leave-who-could-replace-her-2022-10-19/
https://www.reuters.com/world/uk/fighter-truss-again-seeks-reassert-authority-uk-lawmakers-jeer-2022-10-19/