Rio Wibawa
Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 15 Mei 2023, 15:54 WIB
Setelah pemerintah Tiongkok melonggarkan aturan lockdownnya di akhir tahun lalu, ekonomi Tiongkok bertumbuh dengan cukup cepat namun sekarang banyak analis yang memprediksi bahwa kecepatan pemulihan ini kemungkinan akan melambat ke depannya. Beberapa data ekonomi terakhir dari Tiongkok seperti retail sales, permintaan domestic, serta sentimen ivestor yang menurun menandakan pemulihan sudah mulai melambat. PBOC, bank sentral Tiongkok juga pada hari ini memutuskan untuk menahan suku bunganya sebagaimana diperkirakan oleh para pelaku pasar. Selain itu, melihat kondisi ekonomi yang mulai melemah, banyak analis & pelaku pasar yang memprediksi PBOC tidak akan terhindarkan dari aksi melonggarkan kebijakannya dengan memotong suku bunganya ke depan. Selain itu, masalah terkait debt ceiling (plafon utang) dan kemungkinan terjadinya resesi karena hal ini juga membuat dua ekonomi besar di dunia memiliki nasib yang kurang baik ke depannya dimana hal ini telah membebani harga komoditas, salah satunya adalah harga minyak yang kembali turun dan menandakan penurunan selama 4 minggu berturut-turut. Penurunan harga minyak akan mendorong pelemahan mata uang Kanada (CAD) yang merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di dunia.
Kesimpulan:
Harga minyak yang turun karena kedua ekonomi terbesar di dunia diprediksi memiliki gambaran yang kurang baik ke depannya dapat menekan harga mata uang CAD.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk CAD
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / CAD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 1.67203
Support 2: 1.64442
Support 3: 1.61208
Target Take Profit
Resistance 3: 1.75541
Resistance 2: 1.73347
Resistance 1: 1.71068
Stop Loss: 1.58053
Sumber:
https://www.cnbc.com/2023/05/14/china-sales-help-starbucks-yum-mgm-disney-tapestry.html
https://www.reuters.com/markets/commodities/oil-falls-economic-concerns-offset-prospect-tighter-supplies-2023-05-15/