BANDUNG, Kamis 4 Agustus 2022 Pukul 08.00 WIB oleh Irwan R
Para menteri anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia, atau yang lebih dikenal sebagai OPEC+ bertemu pada hari Rabu (03/08/2022). Sumber OPEC+ mengatakan pekan lalu bahwa kelompok tersebut kemungkinan akan mempertahankan produksi minyak pada bulan September, dan berencana hanya menaikan jumlah produksinya sedikit saja. Arab Saudi mungkin enggan untuk meningkatkan produksi dengan mengorbankan mitra OPEC+ yaitu Rusia, yang terkena sanksi karena konflik Ukraina. Hanya Arab Saudi dan UEA yang diyakini memiliki sisa kapasitas untuk meningkatkan produksi. Arab Saudi memproduksi 10,5 juta barel per hari dan memiliki kapasitas 12,5 juta barel per hari, yang secara teori akan memungkinkannya untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta barel per hari sedangkan UEA diyakini dapat memproduksi sekitar 3 juta barel per hari, memiliki kapasitas 3,4 juta dan telah berupaya meningkatkannya menjadi 4 juta barel per hari.
Beberapa faktor yang membebani prospek permintaan minyak, antara lain meningkatnya kekhawatiran akan kemerosotan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa, tekanan utang di negara-negara berkembang, dan kebijakan China yang membatasi aktivitas karena Covid. Faktor pendukung lainnya adalah Dolar AS yang lebih kuat, didukung oleh komentar dari pejabat Federal Reserve AS yang mengisyaratkan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk mendinginkan inflasi, juga membebani harga minyak karena penguatan USD membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, Sehingga kedepanya diperkirakan harga minyak dunia serta pair mata uang EURUSD cenderung mengalami penurunan
Trading Plan :
OILUSD SELL AREA 100 s/d 118 TAKE PROFIT diantara 89 s/d 77
EURUSD SELL AREA 1.03680 s/d 1.07891 TAKE PROFIT diantara 1.00014 s/d 0.95005
Grafik OILUSD timeframe D1 (daily)
Grafik EURUSD timeframe D1 (daily)