Bandung, 16 Agustus 2021, 09.15WIB Oleh Santosa Tjie
Pertumbuhan Ekonomi Jepang naik 0,3% qoq di Q2 2021, di atas konsensus pasar dari pertumbuhan 0,2% dan setelah revisi turun ekspansi 0,9% di Q1, dengan permintaan domestik berkontribusi 0,6% poin terhadap pertumbuhan PDB, perkiraan awal menunjukkan. Konsumsi swasta (0,8% vs -1% di Q1), belanja modal (1,7% vs -1,3%) dan pengeluaran pemerintah (0,5% vs -1,7%) semuanya pulih, karena ekonomi pulih dari pukulan awal COVID-19. Pada saat yang sama, ekspor naik untuk kuartal keempat berturut-turut (2,9% vs 2,4%) sementara impor tumbuh untuk kuartal ketiga berturut-turut (5,1% vs 4%). Secara tahunan, ekonomi tumbuh 1,3% di Triwulan ke-2, dengan mudah mengalahkan konsensus kenaikan 0,7% dan berbalik dari kontraksi 0,9% yang direvisi turun di Triwulan ke-1
Tingkat Pertumbuhan PDB di Jepang diperkirakan menjadi 1,50 persen pada akhir kuartal ini, menurut model makro global dan ekspektasi analis Trading Economics. Dalam jangka panjang, Tingkat Pertumbuhan PDB Jepang diproyeksikan menjadi tren sekitar 0,50 persen pada tahun 2022, menurut model ekonometrik kami.
Hal ini mendorong penguatan mata uang JPY dalam pandangan para investor.
Sementara di Eropa, demonstrasi terjadi ke negara Prancis, di mana para pemrotes melakukan aksi unjuk rasa menentang aturan ijin Kesehatan. Para pengunjuk rasa berbaris di kota-kota di seluruh Prancis selama akhir pekan kelima berturut-turut menentang aturan yang memaksa mereka untuk menunjukkan kartu kesehatan COVID-19 untuk kegiatan sehari-hari, walau dalam jumlah yang lebih sedikit daripada seminggu yang lalu.
Dampak pada perdagangan : EURJPY mengalami Bearish.
Trading Plan : SELL EURJPY @129.397, R1:129.567 ; R2:129.864 ; R3: 130.034
TP 1 @ 129.1 ; TP2 @128.930 ; TP3 @ 128.633
Sumber :