Rio Wibawa
Jakarta, 1 September 2022, 15:50 WIB
Mata uang Yen terus melemah di perdagangan, terutama terhadap mata uang USD dimana level 140 hampir didekati di perdagangan. Kejadian ini pun terjadi karena perbedaan kebijakan moneter kedua bank sentral dimana The FED secara agresif ingin menaikkan suku bunga sementara BoJ terus mempertahankan kebijakan ultra longgarnya. Selain itu, data terbaru menunjukkan aktivitas pabrik di Jepang di bulan Agustus mengalami penurunan mendekati level terendah dalam satu tahun. Berkurangnya permintaan global serta ekonomi global yang kondisinya sedang tidak baik menjadi faktor penyebab hal ini. Angka PMI menunjukkan angka 51.5, turun dari angka 52.1 di bulan Juli. Sementara itu, mata uang Dollar kembali menguat di perdagangan, didukung oleh meningkatnya ekspektasi kenaikan 75 basis poin di meeting bulan September ini.
Kesimpulan:
Yen dapat melanjutkan pelemahannya dengan adanya data PMI di bulan Agustus ini yang menunjukkan angka lebih rendah daripada di bulan Juli.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 138.180
Support 2: 136.631
Support 3: 135.073
Target Take Profit
Resistance 3: 142.491
Resistance 2: 140.741
Resistance 1: 139.369
Stop Loss: 133.398
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2022-08-31/
https://www.cnbc.com/2022/08/30/stock-market-futures-open-to-close-news.html
https://www.reuters.com/world/asia-pacific/japan-aug-factory-activity-growth-drops-near-one-year-low-pmi-2022-09-01/