Bandar Lampung, 22 Maret 2022 – Luthfan
Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Senin berjanji tindakan keras terhadap inflasi, yang katanya membahayakan pemulihan ekonomi yang kuat. Powel mengatakan kenaikan suku bunga akan terus berlanjut sampai inflasi terkendali. Dan Powell telah mengindikasikan pekan lalu bahwa FOMC juga siap untuk mulai menjalankan beberapa aset hampir $9 triliun di neracanya. Dia mencatat prosesnya bisa dimulai secepat Mei, artinya Powell akan menarik likuiditas kedepannya. Dengan ketegasan Powell ini membuat pasar saham AS menurun Dow Jones Industrial Average turun 0,6%, sedangkan S&P 500 tergelincir 0,04%. Nasdaq Composite turun 0,4%.
Disisi lain pertemuan antara Rusia dan Ukraina belum ada titik terang, dan peperangan masih berlanjut sampai waktu yang tidak bisa dipastikan sampai kapan, dengan peperangan ini masih berlanjut tentunya berdampak pada ekonomi negara negara eropa pun melemah.
Kesimpulan:
Dengan kebijakan The Fed menaikan suku bunga dapat membuat mata uang AS meningkat. Disisi lain mata uang eropa melemah akibat perperangan antara Rusia dan Ukraina yang tidak ada titik terang untuk perdamaian.
Efek terhadap pasar : Trend Bullish untuk USD
Pasangan Pair untuk di trade: Sell EUR/USD
Indikator Angka Ekonomi
USD: +0,83
EUR: -2,65
Timefrime D1
Target open posisi
Resistance 1: 1.1052
Resistance 2: 1.1092
Resistance 3: 1.1113
Target Take Profit
Support 1: 1.0992
Support 2: 1.0970
Support 3: 1.0931
Sumber Berita:
https://www.cnbc.com/2022/03/21/powell-says-inflation-is-much-too-high-and-the-fed-will-take-necessary-steps-to-address.html
https://www.cnbc.com/2022/03/20/stock-market-futures-open-to-close-news.html