Kebumen, 24 Maret 2022, by Aris MS
Presiden Joe Biden menuju ke Brussel untuk pertemuan dengan anggota G-7 dan NATO mengenai situasi di Ukraina saat Rusia melanjutkan serangannya. Tambahan sanksi tersebut, akan berdampak pukulan balik terhadap Barat akan menimpa Eropa secara tidak proporsional, menyebabkan akan ada banyak uang berputar dari Eropa dan kembali ke Amerika Serikat.
Efek Terhadap Rantai Pasok
Harga komoditas seperti minyak dan gandum telah naik karena ketegangan di Ukraina meningkat, memberikan tekanan tambahan pada inflasi yang sudah tinggi karena hambatan rantai pasokan. Harga minyak melonjak 5% menjadi lebih dari $ 121 per barel pada hari Rabu karena gangguan pada ekspor minyak mentah Rusia dan Kazakh melalui pipa Caspian Pipeline Consortium (CPC) menambah kekhawatiran atas ketatnya pasokan global ditambah data pemerintah AS menunjukkan konsumsi mingguan jauh melampaui perkiraan pasar. Sementara Stok minyak mentah AS turun 2,5 juta barel pekan lalu, menurut data pemerintah, dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan moderat. Produksi minyak mentah tetap datar di 11,6 juta barel per hari selama tujuh minggu berturut-turut.Hal-hal tersebut akan membuat harga minyak melambung lebih tinggi.
Dampak dari Inflasi yang tinggi
Meningkatnya inflasi telah menyebabkan banyak bank sentral, termasuk Federal Reserve AS, mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan harga, seperti dengan menaikkan suku bunga ,dengan kemungkinan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan mendatang.
Dampak ini juga terasa di wilayah Inggris. Inflasi tahunan Inggris mencapai 6,2% di bulan Februari, tertinggi sejak Maret 1992. Meski Bank of England telah menaikkan suku bunga pada tiga pertemuan kebijakan moneter berturut-turut, dari 0,1% menjadi 0,75%, hal ini masih belum berdampak langsung terhadap ekonomi Inggris, terlebih setelah Komite Kebijakan Moneter menyampaikan nada yang lebih dovish dari yang diharapkan oleh pasar pekan lalu dan adanya pernyataan dari Menteri keuangan Inggris Rishi Sunak bahwa Perekonomian Inggris akan tumbuh lebih lambat tahun ini daripada yang diperkirakan sebelumnya dan inflasi akan jauh lebih tinggi, diperkirakan inflasi akan mencapai puncaknya pada 8% pada kuartal kedua tahun 2022.
Kesimpulan:
USD menguat karena Kebijakan The FED yang Hawkish
GBP melemah karena perlambatan ekonomi dan kebijakan BOE yang cenderung Dovish
EUR melemah akibat efek balik dari sanksi terhadap Rusia.
OIL menguat karena tingginya permintaan dan kelangkaan pasokan
Emas menguat sebagai nilai lindung dari ketidak pastian perang dan tingginya inflasi.
EURUSD-SELL
SELL LIMIT : 1.1045 – 1.1004
TARGET PROFIT : 1.0923 – 1.0882
GBPUSD-SELL
SELL LIMIT : 1.3278 – 1.3226
TARGET PROFIT : 1.3099 – 1.3025
OIL – BUY
BUY LIMIT : 110.17 – 112.78
TARGET PROFIT : 119.76 – 124.13
XAUUSD – BUY
BUY LIMIT : 1925.24 – 1936.97
TARGET PROFIT : 1969.97 – 1991.24