Rio Wibawa
Jakarta, 2 Februari 2022, 13:42 WIB
RBA, Reserve Bank of Australia, kemarin memutuskan untuk menyelesaikan program QE nya dan tetap mempertahankan suku bunga di tingkat 0.1% hingga waktu yang belum ditentukan. RBA juga menambahkan bahwa selesainya QE ini tidak menandakan bahwa suku bunga akan segera dinaikkan kecuali jika inflasi dapat dipertahankan di tingkat 2-3%. Pernyataan RBA ini dinilai dovish bagi para pelaku pasar yang berharap bahwa RBA akan segera menaikkan suku bunganya di bulan Mei mendatang. Sementara itu, USD sedang mengalami koreksi selama beberapa hari ini dengan menurunnya indeks Dollar disertai adanya data NFP yang akan dirilis minggu ini. Namun dapat dipastikan bahwa tren penguatan USD akan tetap berlanjut ke depannya mengingat betapa hawkishnya nada Jerome Powell minggu lalu.
Kesimpulan:
Pernyataan RBA yang tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat mendorong pelemahan mata uang AUD di perdagangan.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk AUD
Pasangan Pair untuk ditrade: Â AUD / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 0.73311
Resistance 2: 0.72406
Resistance 1: 0.71343
Target Take Profit
Support 1: 0.69967
Support 2: 0.69296
Support 3: 0.68440
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/europe/dollar-idles-after-tumble-19-month-peak-aussie-firm-before-rba-2022-02-01/