Thursday , 28 March 2024

Recession vs Soft Landing

Resesi atau soft landing menjadi pembicaraan para pelaku pasar setelah data GDP kuartal ke 4 dirilis tadi malam. Dari data GDP Amerika Serikat dilaporkan 2,9% dari 2,6%, walaupun terlihat turun dari sebelumnya 3,2%. Sedangkan belanja konsumen melemah dari periode sebelumnya tetapi terlihat masih diarea positif. Untuk data sektor tenaga kerja masih terlihat solid dimana angka jobless claim turun dari minggu lalu ke level 186K dan ini merupakan level terendah sejak bulan April 2022. Dari data data diatas maka banyak analis menyimpulkan bahwa perekonomian AS masih terlihat kuat dalam tahun 2022 sehingga berpeluang The Fed akan terus menaikan suku bunga pada bulan depan. Walaupun di beberapa sektor ekonomi telah menunjukan tanda-tanda resesi, tetapi secara keseluruhan pertumbuhannya terlihat positif. Keadaan inilah yang diharapkan oleh The Fed dan mereka menyebutkan soft landing, sehingga pertanyaan berikutnya adalah kapan kenaikan suku bunga akan berhenti.

Disisi lain Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde telah berulang kali menggunakan frasa “ tetap di jalur “ Ketika mengacu pada keputusan suku bunga yang akan datang. Ini dapat diartikan bahwa ECB masih akan bersikap hawkish kedepannya karena angka inflasi di Kawasan Uni Eropa masih terlihat tinggi dan suku bunga acuan masih terlihat sangat rendah dibandingkan The Fed. Masih banyak tools yang dapat digunakan oleh ECB untuk memerangi angka inflasi di Uni Eropa yang saat ini masih berada di level 9,2%.

Baca Juga :   Hari Pertama Testimoni Ketua The FED Selesai, Giliran Hari Kedua

Efek Terhadap Pasar
Perbedaan kebijakan moneter bank sentral AS dan Uni Eropa akan membuat pair EURUSD cenderung menguat kedepannya.

Ekspektasi Pasar
Diprediksi EURUSD bergerak dalam range 1.0843 – 1.0966

Trading Plan :
Buy Limit 1.0732 – 1.0843 dengan target 1.0966 – 1.1080
Stoploss 1.0509

Grafik EURUSD timeframe D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami